Panik, Remaja Ini Benamkan Katana ke Tubuh Nenek Sui Chen
Teriakan Sui Chen memicu WL beringas. Remaja 15 tahun ini membenamkan katana ke tubuh, leher korban. Pelaku juga mencongkel kedua mata si nenek.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Teriakan Sui Chen alias Sui Tiang memicu WL alias Tofui beringas. Tanpa pikir panjang ia benamkan katana ke tubuh perempuan renta berusia 71 tahun itu.
Saking paniknya remaja berusia 15 tahun kembali menghunuskan katana ke leher dan mencederai kedua bola mata Sui Chen yang selama ini sudah sakit-sakitan.
"Saya panik waktu kejadian itu. Saat mau merampok, korban teriak. Saya takut teriakannya didengar warga," cerita Tofui saat dihadirkan dalam gelar perkara di Polrestabes Medan, Kamis (3/11/2016).
Kapolrestabes Medan, Kombes Mardiaz Kusin Dwihananto, mengerutkan dahi mendengar pengakuan Tofui. Ia tak percaya remaja kelas II sekolah menengah atas senekat itu menghabisi nyawa tetangganya.

Jenazah Sui Chen alias Sui Tiang (71), korban pembunuhan sebelum dimasukkan ke dalam mobil ambulans. Personel Reskrim Polsekta Sunggal masih berjaga di depan rumah korban untuk proses penyelidikan pada Selasa (1/11/2016) sore. TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
"Tersangka ini ditangkap Polsekta Sunggal satu jam setelah kejadian. Awalnya, tersangka berpura-pura dirampok, dan akhirnya berhasil dibekuk di salah satu klinik," kata Mardiaz.
Tofui memanjat rumah Sui Chen nomor B6, Kompleks Graha, Jalan Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, Selasa (1/11/2016). Usai peristiwa pembunuhan, polisi menemukan bangku kecil di belakang tembok rumah korban.
Temuan bangku pendek di belakang tembok rumah Sui Chen disampaikan seorang warga yang mendengar pengakuan seorang polisi.
"Tadi saya sempat masuk ke dalam. Saya lihat ada kursi plastik berceceran darah di dekat tembok belakang rumah," kata Syafrizal (24), warga kompleks kepada Tribun Medan, beberapa jam setelah peristiwa pembunuhan.

Lokasi pembunuhan wanita lanjut usia di Kompleks Graha, Jalan Tanah Tinggi, Pasar I, Kelurahan Sunggal, Medan Sunggal, dijaga polisi. Ratusan warga penasaran memadati rumah korban pada Selasa (1/11/2016) sore. TRIBUN MEDAN/ARRAY A ARGUS
Remaja berkacamata ini menduga usai membunuh korban pelaku kabur ke semak-semak di belakang rumah. Di sana terdapat lahan kosong yang belum ditempati.
Diduga kuat, pelaku menebas leher korban menggunakan katan. Saat masuk ke dalam rumah B6 milik korban, polisi menemukan sebikah katana di dalam kamar korban.
"Barang bukti yang kami temukan sebilah katana. Diduga, senjata tajam ini digunakan untuk menghabisi korban," imbuh Istiono di lokasi kejadian.