Rabu, 1 Oktober 2025

Warga Pinggir Rel Tolak Penertiban Lempari Polisi dengan Lumpur

Warga mengamuk rumahnya digusur. Tak sedikit dari mereka melemparkan lumpur ke arah polisi dan petugas PT KAI yang ikut menertibkan rumah warga.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Tribun Medan/Array A Argus
Sejumlah wanita terpaksa dibawa pulang ke rumahnya karena khawatir ikut melemparkan lumpur ke arah petugas kepolisian dan PT KAI di lokasi penertiban rumah yang berada dekat rel di Jalan Timah, Lingkungan VII, Kelurahan Sei Rengas II, Kecamatan Medan Area, Rabu (26/10/2016). TRIBUN MEDAN/ARRAYA A ARGUS 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga yang rumahnya dekat bantaran rel kereta api di Jalan Timah, Lingkungan VII, Kelurahan Sei Rengas II, Medan Area, melawan.

Mereka mengamuk menolak pengusuran. Tak sedikit dari mereka melemparkan lumpur ke arah polisi dan petugas PT KAI yang ikut menertibkan rumah warga.

"Mundur, mundur dulu. Itu sudah ada yang lempar-lempar," teriak seorang wanita polisi sembari meminta ibu-ibu masuk ke dalam Pasar Timah, Rabu (26/10/2016).

Lantaran suasana mulai tidak kondusif, petugas Sabhara Polrestabes Medan berusaha mengamankan warga yang melemparkan benda ke arah petugas. Seorang wanita tampak tersungkur.

Sejumlah ibu-ibu warga setempat pingsan. Sebagian lainnya tidur di depan rumah yang akan dirobohkan petugas gabungan.

"Ganti dulu rumah kami, baru boleh kalian hancurkan. Jangan cuma kasih Rp 1,5 juta terus bisa seenaknya kalian," teriak warga.

Melihat ada warga yang pingsan, para wanita polisi bergerak cepat memberikan pertolongan. Mereka mengevakuasi ibu-ibu di lokasi.

"Mohon yang tidak berkepentingan untuk mundur dululah. Kasihan ibu ini. Biar kami evakuasi sebentar," kata seorang perwira wanita polisi.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved