Pemkab Banyuwangi Rapat Besar di Atas Kapal Ekonomi
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menggelar rapat besar di atas kapal, Selasa (18/10).
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI -Aktifitas tak biasa dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, menggelar rapat besar di atas kapal, Selasa (18/10).
Seluruh jajaran SKPD dan Camat di Banyuwangi, menggelar rapat di KM Satya Kencana II.
Sekitar satu jam, kapal melaju dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali. Sepanjang perjalanan, Anas memimpin langsung rapat.
"Ini pertama kalinya kami rapat di atas kapal. Dulu pernah kami rapat di gunung, dan tempat-tempat lain. Tapi belum pernah kami rapat di atas kapal," kata Anas.
Anas mengatakan tujuan dari digelarnya rapat besar di atas kapal, karena peserta rapat bisa fokus.
Apalagi sepanjang perjalanan, sinyal ponsel sulit untuk didapat. Sehingga peserta rapat tidak lagi diganggu oleh smart phone mereka.
Anas mengatakan, digelarnya rapat ini juga untuk mempromosikan KM Satya Kencana II yang nyaman.
Di kapal ini terdapat fasilitas ruangan ber-AC dengan tempat duduk dari sofa. Juga terdapat special room yang bisa digunakan untuk rapat, seperti yang dilakukan oleh Pemkab.
Ada juga tempat tidur bertingkat, yang bisa digunakan penumpang untuk istirahat.
"Harganya sama dengan kelas ekonomi kapal lainnya. Tapi fasilitasnya lengkap dan nyaman. Ini yang ingin kami tunjukkan pada masyarakat, karena masih banyak yang belum tahu ada kapal ekonomi yang sama seperti kapal wisata. Selain itu, agar kapal-kapal lainnya bisa mencontoh kapal ini," kata Anas.
Dalam rapat tersebut, dibahas tentang program-program Pemkab Banyuwangi 2017 mendatang, utamanya sinergi wisata dengan kabupaten-kabupaten di Bali Barat, utamanya Buleleng dan Jembrana.
"Bukan waktunya lagi daerah berkompetisi dalam hal wisata. Daerah-daerah harus bersinergi untuk memajukan wisata. Itulah yang akan kami lakukan," kata Anas.
Karena itu, menurut bupati yang telah memasuki periode kedua tersebut pihaknya ingin merasakan bagaimana perjalanan dari Banyuwangi menuju Bali dengan menggunakan kapal.
"Apabila sudah dirasakan, akan tahu langkah-langkah apa yang akan dilakukan," kata mantan anggota DPR RI itu.
Selain sinergi wisata, dalam rapat tersebut juga dibahas program-program penting Pemkab lainnya. Seperti peningkatan desa, peningkatan Sakip, narkoba dan lainnya.
Utamanya narkoba, Pemkab akan membuat rumah singgah. Rumah singgah ini diperuntukkan bagi anak-anak terlantar, misalnya anak-anak yang terkena kasus narkoba.
“Persoalan narkoba ini bukan semata-mata penangan hukum tetapi juga perlu rehabilitasi. Makanya kita perlu rumah singgah. Rumah singgah ini nanti juga kami bangun untuk orang-orang tua terlantar. Dan rumah singgah ini kita tidak bangun fisik tetapi kita akan sewa,” ujarnya.
Selain itu, Anas juga memprioritaskan pembangunan desa dengan memprioritaskan anggaran ke desa.
Program priotas APBD 2017, di antaranya akan digeser langsung ke desa, seperti ada pembagian kewenangan pembangunan jalan desa dan kabupaten.
“Pembangunan jalan desa akan disinergikan dengan program desa juga. Sehingga jika ada jalan desa rusak, pengaduannya tak lagi ke kabupaten. Namun menjadi kewajiban desa untuk menyelesaikannya,” jelas Anas. (haorrahman)