Sakdin Dibacok Saat Hendak Datangi Rumah Istri Kedua
Korban kini kritis karena menderita luka-luka yang cukup mengenaskan hampir di sekujur tubuhnya
Laporan Wartawan Surya Moh Rivai
TRIBUNNWEWS.COM, SUMENEP - Diduga cemburu dan tidak mau tetangganya dijadikan istri kedua, Sakdin (40) warga Desa Langsar, Kecamatan Seronggi Sumenep, tega membacok Samot, (42) warga Dusun Tajjan RT 16 RW 06 Desa Bluto, Kecamatan Bluto, Sumenep, suami Diyama (27) tetangga pelaku, Sabtu (15/10/2016).
Akibatnya, korban kini kritis karena menderita luka-luka yang cukup mengenaskan hampir di sekujur tubuhnya.
Kini korban dalam perawatan intensif di rumah sakit daerah ( RSD ) dr H Moh Anwar Sumenep. Sedangkan pelaku masih melarikan diri dan dalam pengejaran petugas dari Polres Sumenep.
Kapolres Sumenep, AKBP Joseph Ananta Pinora melalui Kasubag Humas, AKP Hasanuddin menjelaskan, sebelum kejadian, korban memang hendak pulang ke rumah istri keduanya Diyama.
Namun ketika akan mendekati rumah istrinya, korban dihadang oleh pelaku yang juga kenal dengan korban.
"Karena kebetulan jalan yang menuju rumah istri mudanya, maka korban harus melewati samping rumah pelaku. Ketika melewati sebelah rumahnya peristiwa itu terjadi," papar Hasanuddin.
Pada saat menghadang, pelaku membawa sebilah celurit dan ember berisi air.
Korban yang terkejut dengan penghadangan yang dilakukan pelaku, menghentikan laju sepeda motornya dan menanyakan maksud pelaku menghadang dirinya.
Pelaku tanpa babibu langsung menyiramkan air ke wajah korban.
"Bersamaan dengan air yang menimpa wajahnya, pelaku langsung membacok tubuh korban. Mulai dari kepala, wajah, tangan hingga beberapa bagian tubuhnya pun tak luput dari keberingan pelaku," beber Hasanuddin kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).
Hingga akhirnya korban yang tak bisa mengelak dengan aksi keberingan pelaku akhirnya tersungkur dengan luka-luka di hampir sekujur tubuhnya.
Pelaku yang melihat korban tersungkur dengan luka-luka di sekujur tubuhnya akhirnya kabur.
Apalagi saat itu puluhan warga mendatangi lokasi kejadian penganiayaan.
"Korban yang tergeletak tak berdaya akhirnya dilarikan ke puskesmas terdekat di Kecamatan Bluto, lalu kemudian dirujuk ke rumah sakit Sumenep, karena lukanya sangat parah," jelas Hasanuddin.
Korban mengalami luka robek pada dahi atas, luka robek pada lengan kiri atas luar dan luka robek pada pipi bagian kiri tembus bibir.
Luka-luka lain di bagian tubuh lainnya seperti di kaki dan punggung korban pun juga mengalami luka robek akibat sabetan senjata tajam milik pelaku.
"Motifnya masih belum jelas, karena korban pun juga tidak mengerti maksud pelaku, karena pelaku belum tertangkap. Kita tunggu pelaku tertangkap, karena saat ini masih dalam pengejaran anggota," pungkasnya kepada Surya (TRIBUNnews.com Network).