Minggu, 5 Oktober 2025

B-Fest Dorong Perekonomian Rakyat Banyuwangi

Banyuwangi Festival (B-Fest) yang digelar di Banyuwangi, mampu mendorong rakyat untuk improvisasi dan inovasi.

Editor: Sugiyarto
Surya/Haorrahman
Festival Kebo-Keboan Banyuwangi dipadati oleh ribuan penonton 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Banyuwangi Festival (B-Fest) yang digelar di Banyuwangi, mampu mendorong rakyat untuk improvisasi dan inovasi.

Selain itu, B-Fest juga mampu mendorong perekonomian rakyat.

Seperti halnya Festival Kebo-Keboan (Kerbau-kerbauan) Alasmalang, tradisi masyarakat setempat sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah, Minggu (2/10).

”B-Fest mendorong perekonomian dan inovasi rakyat,” kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Senin (3/10).

Anas mengaku terkejut dengan respon masyarakat yang sangat besar ketika digelarnya Festival Kebo-Keboan.

Padahal, festival tersebut merupakan tradisi warga Alasmalang, di tiap awal Bulan Suro.

Namun ternyata ribuan masyarakat dari luar Alasmalang dan Banyuwangi mendatangi festival tersebut.

Banyak masyarakat Banyuwangi yang memanfaatkan Kebo-Keboan untuk membuka lapaknya.

Bahkan panitia yang merupakan warga setempat, sengaja memperlambat acara untuk memberikan kesempatan penonton berbelanja.

”Saya tanya sama panitia, mengapa kok belum dimulai, padahal saya sudah datang. Ternyata sengaja diperlambat agar dagangan masyarakat bisa habis,” kata Anas.

Bahkan Anas mengatakan, ada warga yang selama tiga bulan sengaja tidak menggarap sawahnya dan dibiarkan kering, agar lahannya bisa dimanfaatkan untuk menjadi lahan parkir.

Anas mengatakan, dengan tradisi dikemas dalam rangkaian agenda Banyuwangi Festival bukan sekadar untuk mengusung tradisi desa ke kota.

Melainkan bagaimana tradisi ini bisa menjadi instrumen pengungkit perekonomian warga.

”Dengan kemasan acara yang berkelas, tradisi ini akan banyak mengundang warga datang ke desa ini."

"Tak hanya dari Banyuwangi, tapi juga wisatawan dari luar daerah. Dengan demikian, kegiatan ini akan berdampak pada perekonomian warga setempat."

"Saat banyak pengunjung, warga bisa berjualan makanan, minuman atau produk UMKM khas Banyuwangi,” kata Anas.

Karena itu, Anas berpesan agar masyarakat Banyuwangi tetap menjaga kekompakan untuk membangun Banyuwangi yang lebih maju. B-Fest menjadi salah satu fondasi perekonomian Banyuwangi.

”Apabila B-Fest tetap jalan, siapapun bupati yang menjabat ekonomi Banyuwangi akan tetap kuat,” kata bupati yang telah memasuki periode kedua tersebut.

B-Fest tahun ini dimulai Maret hingga Desember 2016. Ada sekitar 53 event yang menyemarakkan B-Fest.

Selain Agenda tahunan berskala besar seperti International Tour de Banyuwangi Ijen, Banyuwangi Batik Festival, Jazz Pantai, Festival Gandrung Sewu, dan Banyuwangi Ethno Carnival, juga dilengkapi sejumlah event yang mengangkat tradisi asli Banyuwangi, seperti Barong Ider Bumi, Tari Seblang, Tumpeng Sewu, Kebo-keboan, Arung Kanal, dan lainnya. (haorrahman)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved