Dosen Universitas Sebelas Maret Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Banjir
Dosen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Mohtar Yunianto membuat alat deteksi dini banjir.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kondisi Kota Solo yang rawan terkena bencana banjir, mendorong Dosen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret (FMIPA UNS), Mohtar Yunianto dan ketujuh rekannya membuat alat deteksi dini banjir.
Alat tersebut diberi nama Smart Flood Early Warning System (Smart FEWS).
Mohtar dan tim memulai riset awal Smart FEWS pada 2011 lalu.
"Pada dasarnya alat ini memantau ketinggian level air sungai, kemudian akan mengirimkan data," kata Mohtar, Jumat (30/9/2016).
Alat deteksi dini banjir tersebut memberikan informasi tentang ketinggian air sungai.
"Setiap terjadi kenaikan permukaan air, alat tersebut memberikan laporan melalui SMS gateway, android, maupun di website," imbuh Mohtar.
Mohtar mengakui, sebelum ada temuan alat tersebut, sebenarnya sudah ada alarm banjir yang dipasang pihak pengelola sungai.
"Tapi yang sering terjadi ketika kondisi air naik, alarm tidak berfungsi, nah kita harap Smart FEWS bisa mengatasi hal tersebut," ungkapnya.
Pada aplikasi penampil data Smart FEWS, berisi status ketinggian muka air sungai, data ketinggian tiap hari, bulan dan tahun serta lokasi dan level air dalam bentuk map di google map untuk sepuluh titik alat.
Data-data tersebut bisa diakses secara realtime melalui alamat http://banjir.mitigasi.com.
"Serta dalam bentuk aplikasi berbasis android yang dapat di instal di handphone yang memiliki OS android yang diberi nama Smart FEWS," jelasnya.
Untuk sms gateway juga diset untuk dapat memberikan informasi ketinggian ke nomor tertentu yang sudah disimpan dalam database.
"Alat yang sudah dibuat sudah dipasang di sepuluh titik, delapan titik di antaranya dipasang di daerah mulai dari perbatasan Wonogiri sampai Kabupaten Sragen, sedangkan dua titik lainnya dipasang di Ponorogo," imbuhnya.
Dengan adanya Smart FEWS ini, Mohtar mengharapkan mampu meminimalisasi adanya korban banjir.
"Laporan Smart FEWS langsung tersampaikan ke pengelola, bahkan ketika terjadi kerusakan di alat Smart FEWS, laporan bisa langsung masuk," kata dia.