Kamis, 2 Oktober 2025

Nilai-nilai Budaya Kunci Kemajuan Bangsa kata Ketua MPR RI di Undip

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pagi ini menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip).

Editor: Toni Bramantoro
ist
Zulkifli Hasan didaulat foto bareng mahasiswi Undip 

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan pagi ini menjadi pembicara dalam kuliah umum di Universitas Diponegoro (Undip).

Zulkifli Hasan mengungkapkan saat ini nilai-nilai ke-Indonesia-an mulai memudar, sehingga tercipta kesenjangan sosial yang tinggi.

"Demokrasi politik harus seiring sejalan dengan demokrasi ekonomi. Kalau tidak sejalan pasti tidak akan tercapai kesejahteraan bagi semuanya," ujar Zulkifli Hasan.

Hal ini disampaikannya saat mengisi kuliah umum dengan tema 'Membangun Sistem Politik yang Beradab dengan Landasan Empat Konsensus Kebangsaan Untuk Indonesia yang Maju dan Bermartabat' di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/9/2016).

Hadir dalam acara ini Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, M. Hum, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Dr. Redyanto Noor, M. Hum dan peserta mahasiswa.

Ia menilai salah satu faktor penyebabnya lantaran terjadi 'perselingkuhan' dalam kehidupan demokrasi. Di mana, kedaulatan rakyat ditukar dengan materi untuk memperoleh kekuasaan.

"Inilah yang melahirkan kesenjangan yang harus kita luruskan," tuturnya.

Kondisi seperti ini, kata Zulkifli, dapat diubah oleh generasi penerus bangsa yang memiliki cita-cita mulia. Tentu saja harus sejalan dengan empat konsensus bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Bangsa itu akan maju apabila berdaulat. Kalau kita mau maju, empat dasar konsensus inilah yang harus dijalankan. Sehebat apapun ilmu dan teknologi yang menentukan bangsa ini akan besar dan maju adalah budaya. Jadi bangsa Indonesia akan maju atau tidak, terpulang kepada budaya masyarakatnya," jelas Zulkifli Hasan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved