Terjerat Utang Besar, Ayah Ajak Dua Anaknya Menabrakkan Diri ke Mobil
Komat-kamit Sarkawi (45) merapal astagfirullah di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Pasuruan Kota, Selasa (27/9/2016) siang.
Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Komat-kamit Sarkawi (45) merapal astagfirullah di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Pasuruan Kota, Selasa (27/9/2016) siang.
Pandangan matanya menerawang sambil memangku RM (5) dan VR (7). Bapak dan dua anaknya ini diselamatkan petugas karena hendak bunuh diri.
Petugas patroli Satuan Lalu Lintas Polres Pasuruan Kota menangkap Sarkawi di Simpang Sladi, Kecamatan Kejayan, diduga hendak mencelakai dua anaknya.
Sebelum diamankan, Sarkawi hendak bunuh diri dengan berhenti di tengah jalan dan berusaha menabrakkan diri ke kendaraan yang melintas. Untungnya masyarakat langsung melapor ke polisi.
Petugas patroli langsung mendatangi lokasi dan membawa Sarkawi beserta dua anaknya ke Polres Pasuruan Kota.
"Pintu kami digedor sama masyarakat yang menginfokan ada orang mau bunuh diri. Makanya kami cepat ke lokasi," kata Kanit Turjawali Satlantas Polrea Pasuruan Kota Ipda Sukrisno.
Saat diamankan posisi Sarkawi sudah di tengah jalan sambil menggendong dua anaknya. Berdasarkan informasi, Sarkawi dan dua anaknya ini datang ke lokasi menggunakan motor Honda Supra N 2435 VF.
"Sepeda itu diparkir di pinggir jalan, sedangkan Sarkawi ke tengah jalan bersama anaknya," terang dia.
Ia mengaku langsung menghentikan arus lalu lintas seketika itu. Ia menyebut langsung membawa Sarkawi dan anaknya menggunakan mobil patroli.
Sedangkan motornya dibawa petugas patroli dan diamankan di Polres Pasuruan Kota.
"Mereka sudah kami bawa ke SPKT. Untuk lebih lanjut, kemungkinan Unit PPA yang akan menindaklanjutinya," papar Sukrisno.
Ditemui di SPKT wajah Sarkawi tertunduk sembari berusaha menenangkan dua anaknya yang menangis meski sudah diberi susu dan makanan lainnya.
Sarkawi memilih diam saat ditanya. Beberapa kali ia menghela nafas panjang di tengah mengucap istigfar. Terkadang sesekali ia mencium kening kedua anaknya.
"Sabar ya nak, iya jangan nangis. Habis ini pulang nak ke rumah. Ayo jangan nangis ya nak," Sarkawi meminta kedua anaknya meredakan tamgis.