Jumat, 3 Oktober 2025

Banjir Bandang Sumedang Garut

Ini Empat Penyebab Banjir Bandang Menurut BNPB

Untuk menyelesaikan itu semua (penyebab kerusakan) perlu normalisasi mulai dari hulu

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Sebuah mobil terbalik karena terseret material longsor di Kabupaten Garut, Rabu (21/9). Banjir bandang yang melanda Garut terjadi pada Selasa (20/9) malam yang sebelumnya terjadi hujan deras di sebagian wilayah Jawa Barat. Jumlah sementara warga yang meninggal 20 orang. TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Nasional PenanggulanganBencana (BNPB)  merilis penyebab banjir bandang yang telah menewaskan sebanyak 26 orang.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Willem Rampangilei mengatakan terdapat empat faktor yang membuat air dari Sungai Cimanuk meluap.

Pertama karena faktor curah hujan di Garut yang di atas rata-rata dan dalam waktu singkat sementara daya tampung sungai yang tak seimbang.

"Kedua karena di DAS (daerah aliran sungai) Cimanuk tergolong kritis. Terjadi sedimentasi dan erosi di sungai Cimanuk," kata Willem di Posko Utama penanganan banjir, Makodim 0611 Garut, Kamis (22/9).

Faktor ketiga penyebab banjir, lanjut Willem, karena tutupan hutan di wilayah Cimanuk sudah tak seimbang dengan luas wilayah DAS.

Sedangkan faktor terakhir karena pemanfaatan tata ruang tak sesuai dengan peruntukannya.

"Untuk menyelesaikan itu semua (penyebab kerusakan) perlu normalisasi mulai dari hulu. Selain itu perlu pengembalian fungsi sungai secara maksimal," ucapnya.

Kondisi DAS Cimanuk, diakui Willem sudah dalam kondisi kritis.

Pasalnya banyak warga yang bermukim di bantaran sungai. (wij)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved