Rekonstruksi Pembunuhan Ketua RT, Syahrial Ambruk di Samping Taksi Setelah Ditikam
Setelah ada luka dibagian leher, Syahrial sempat berjalan menuju mobil teksi. Dan sampai disamping Mobil Syahrial terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Unit IV Satreskrim Polresta Barelang melakukan Rekontruksi pembunuhan Ketua RT Tiban Lama Syahrial Bayan di lapangan Tembak Polresta Barelang, Selasa (19/9/2016) siang.
Dalam rekontruksi tersebut, ada 19 adegan yang diperagakan oleh mereka.
Untuk kemanan, polisi sengaja melakukan Rekontruksi bukan di Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) Aslinya.
Sebab, diketahui kalau Korban merupakan tokoh masyarakat dikawasan tersebut dan bisa memicu bentrok jika harus dipaksakan melakukan Rekontruksi di TKP.
Adegan Rekontruksi tersebut bermula dari kedatangan para pelaku ke warung Bandrek di TKP.
Saat itu salah satu pelaku, Atreven datang menanyakan apakah ada orang yang berlari melintasi kawasan tersebut.
Para saksi disana mengatakan tidak tahu karena memang tidak melihat. Geram mendengar hal tersebut, Atreven lalu mengambil dua gelas yang berisi bandrek dan menyiramnya ke muka para saksi.
Selain itu, pelaku juga membalikan meja Bandrek karena emosi.
Terjadilah perkelahian di kawasan tersebut, tidak lama kemudian, datang sebuah motor yang merupakan teman-teman pelaku.
Kemudian secara membabi buta, gerombolan pelaku mengambil meja dan memukul orang-orang disekitar warung bandrek.
Perkelahian tidak terlerai. Banyaknya jumlah pelaku membuat para saksi yang awalnya tidak mengetahui apa-apa langsung dikeroyok.
Bobi salah seorang saksi yang juga menjadi korban sempat dipiting dan dipukul oleh gerombolan remaja ini.
Bahkan seorang pelaku sambil menyeret kursi mengejar saksi yang lain hingga kedalam ruko.
Suasana mencekam malam itu sempat berlangsung beberapa menit sampai Korban Syahrial Bayan datang dengan niat melerai perkelahian tersebut.
Saat Syahrial datang, Bobi, warga yang dikeroyok masih dipiting salah satu pelaku. Dengan sigap, Syahrial memukul pelaku dengan menggunakan kursi agar pelaku melepaskan Bobi.
Namun tiba-tiba saja, Atreven menusuk leher sebelah kiri korban. Sementara Oskar pelaku lainya berada dibelakang korban sambil memegang tubuh Syahrial.
"Saya bilang, ayo kita lari, tangan saya sudah berdarah. Setelah itu kami langsung bergegas lari dari sana," sebut Oskar dalam Rekontruksi tersebut.
Setelah ada luka dibagian leher, Syahrial sempat berjalan menuju mobil teksi. Dan sampai disamping Mobil Syahrial terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Sementara itu, Kanit IV Jatanras polresta Barelang Iptu Afuza Edmond mengatakan, Rekontruksi ini merupakan salah satu bentuk pelengkapan berkas untuk maju ke Kejaksaan sesuai dengan petunjuk Jaksa.
"Ada enam orang pelaku yang kita amankan. Semoga dengan adanya rekontruksi ini kasus cepat P21," singkatnya.
Tewas Saat Bahas Gotong Royong
Syahrial Bayan (54) tewas setelah menjadi korban salah sasaran oleh sekelompok remaja di kawasan Tiban Lama, Sekupang, Batam, Minggu (29/5/2016) sekitar pukul 00:15 dinihari.
Korban tewas setelah ditikam dibagian leher dengan menggunakan pisau.
Taufik warga setempat yang melihat kejadian tersebut mengatakan, malam itu korban yang juga merupakan ketua RT 03 RW 1 Tiban lama sedang kumpul bersama di warung Bandrek untuk membahas kegiatan gotong royong.(*)