Ruko Milik Warga Singapura di Sei Jodoh Terbengkalai Kemudian Dijadikan Tempat Prostitusi
Sementara itu, Kapolda Kepri Brigjen Sambudi Gusdian mengatakan, kalau dalam hal ini pemerintah harus cepat mengambil tindakan.
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Polresta Barelang tengah gencar memberantas aksi Premanisme sampai paraktik Prostitusi di Kota Batam.
Sebelumnya, Polresta Barelang dan Satpol PP Batam menyapu Bersih Praktik Prostitusi di Batam seperti dikawasan Sei Jodoh.
Tidak itu saja, mereka kembali melakukan razia premanisme, Minggu (18/9/2016) dini hari. Lokasinya tetap yakni di seputaran kawasan Jodoh dan Nagoya.
Kapolsek Batuampar Kompol Arwin A Wientama mengatakan, dalam Razia yang dilakukan Minggu dini hari tadi polisi menelusuri tempat paraktik judi yang ada di Jodoh. Mereka kalang kabut saat melihat polisi datang.
"Semalam pak kapolres juga turun. Memang kita melakukan razia premanisme di Jodoh," sambungnya.
Sementara itu, diketahui kalau ruko-ruko yang dijadikan tempat prostitusi kepunyaan warga Singapura.
Dan ruko tersebut selama ini dibiarkan begitu saja oleh pemiliknya.
Kemudian ruko tersebut dimanfaatkan oleh orang disana dan dibikin tempat praktik Prostitusi.
"Informasinya seperti itu. Tadi pak Kapolda langsung yang bilang kan kalau ruko itu milik warga Singapura," terang Arwin.
Sementara itu, Kapolda Kepri Brigjen Sambudi Gusdian mengatakan, kalau dalam hal ini pemerintah harus cepat mengambil tindakan.
Menurutnya bagai mana bisa Ruko tersebut dibiarkan begitu saja dan dimanfaatkan oleh orang lain dan dijadikan tempat prostitusi.
"Pemerintah harus mengambil tindakan cepat. Mau diapakan ini. Karena ini sudah menjadi permasalahan bersama. Kalau dibiarkan, masalah ini akan terus berlarut-larut," sebut Sam.
Untuk diketahui, ruko kosong tersebut sengaja disekat untuk praktik prostitusi dengan sewa tempat Rp 10 ribu per kencan.
Bayangkan saja, dalam satu malam sekat seluas 2x3 meter tersebut bisa menghasilka uang ratusan ribu.
Dan saat ini, ruko-ruko yang di sekat tersebut sudah dihancurkan oleh tim gabungan saat melakukan razia beberapa waktu lalu.(koe)