Senin, 6 Oktober 2025

12 Rumah Semi Permanen di Pontianak Utara Terbakar

Lebih dari 25 unit Pemadam Kebakaran dan puluhan personil Pemadam Kebakaran terlibat dalam mengendalikan kebakaran ini.

Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ BPBD KOTA PONTIANAK.
Kebakaran hebat menghanguskan 12 unit rumah di Gang Harapan II, Jalan Gusti Situt Machmud, RT 002/ RW 015, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (18/9/2016) sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kebakaran hebat menghanguskan 12 unit rumah di Gang Harapan II, Jalan Gusti Situt Machmud, RT 002/ RW 015, Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Minggu (18/9/2016) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Iwan Imam Susilo memaparkan, 12 unit rumah yang mengalami musibah kebakaran tersebut, yakni rumah No 71 dihuni keluarga Sugiharti, rumah No 72 dihuni keluarga Lim Be Sun, rumah No 73 dihuni keluarga Bong Kuet Meu.

Rumah No 74 dihuni keluarga Liu Cuk Chin, rumah No 75 dihuni keluarga Cai Jin Chong, rumah No 77 dan 78 dihuni keluarga Sung Kwet On, rumah No 79 dihuni keluarga Liau Fi Tjung, serta empat unit rumah kontrakan milik Sjim Djong.

"Berdasarkan keterangan saksi mata, Ibu Heru Heriadi, api berasal dari kontrakan milik Shim Jong yang diduga dari konsleting listrik," ungkapnya, Minggu (18/9/2016).

Lanjutnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sementara untuk total kerugian hingga kini belum dapat ditaksir.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.15, lebih dari 25 unit Pemadam Kebakaran dan puluhan personil Pemadam Kebakaran terlibat dalam mengendalikan kebakaran ini.

"Personil Polsek Pontianak Utara yang melakukan pengamanan sebanyak enam personil," terangnya.

Kapolresta menegaskan, hampir rata-rata rumah yang terbakar berkonstruksi semi permanen.

Ditambah kondisi rumah yang saling berdempetan satu sama lain, sehingga membuat api dengan mudah menjalar ke bangunan lainnya.

"Rumah semi permanen dan berdempetan, serta  terbuat dari papan dan atap seng. Sehingga pada saat kebakaran api mudah menjalar," tegasnya.

Ia juga mengungkapkan, sulitnya sumber air dan sempitnya jalan yang menjadi akses masuk ke lokasi, menjadi kendala petugas pemadam kebakaran melakukan pemadaman api.

"Kendala yang dialami oleh tim pemadam kebakaran pada saat melakukan pemadaman di lokasi kebakaran, yakni sulitnya sumber air dan jalan di lokasi yang sempit, karena di dalam gang kecil," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Pemadam Kebakaran PKPA 86, Sanusi yang mengatakan hampir seluruh pemadam kebakaran dari Kota Pontianak dan Kubu Raya turun memadamkan api.

"Tapi karena yang terbakar rumah padat penduduk, jadi yang bisa berkerja hanya unit kecil saja, karena mobil tangki yang membawa air, tak bisa masuk, jalannya sangat kecil, sehingga hanya sebagian saja yang bisa masuk," ungkapnya.

Sanusi cukup mengapresiasi kinerja rekan-rekannya sesama pemadam kebakaran. Karena telah berupaya memadamkan api sesuai Standar Operasional Prosedur yang diketahui.

"Pemadaman cukup berasil mengatasi kebakaran ini, sudah sesuai SOP kerja. Kalau tidak, tak bisa saya bayangkan berapa banyak rumah yang ikut terbakar," ucapnya.

Cepatnya api menjalar, menurut Sanusi disebabkan kondisi bangunan yang terbakar rata-rata berbahan baku utama kayu.

"Karena rumah rata rata terbuat dari kayu semua, jadi api cukup cepat. Kalau kendala lain di lapangan, jalan sangat kecil, ditambah jauh dari sumber air. Kalau pemadam tak gesit, bisa habis satu deretan itu," jelasnya.

Menurut Sanusi, warga lainnya sebagian tampak menyelamatkan harta benda yang dapat diselamatkan.

"Sebagian anak-anak ada yang menonton, jadi mereka ini cukup menghambat petugas bekerja di lokasi," ujar Sanusi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, Aswin Thaufiek mengatakan, begitu informasi adanya kebakaran diperoleh, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personil dan mobil pemadam kebakaran BPBD Pontianak ke lokasi kejadian.

"Damkar BPBD langsung meluncur ke lokasi, masuk lewat Gang Selat Sumba. Ada dua damkar Siantan yang sudah terlebih dahulu melakukan pemadaman," ungkapnya.

Dari 12 unit rumah yang mengalami kebakaran, ada sebanyak 35 orang penghuni yang kini tak memiliki tempat tinggal.

Aswin mengatakan, kini para korban kebakaran mengungsi sementara di rumah-rumah keluarga dan kerabat yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

"Ada 35 jiwa yang sudah kami berikan bantuan makanan siap saji dan kebutuhan dasar, tadi siang," katanya.

Untuk selanjutnya, Aswin menuturkan, pihaknya dan Dinas Sosial Pontianak akan memberikan makanan siap saji selama tiga hari bagi para korban.

"Termasuk bantuan logistik, kebutuhan dasar yang sesuai kebutuhan mereka. Tadi juga sudah ada sumbangan dari yayasan untuk mereka, saya lupa yayasan apa tadi, bantuannya berbentuk uang," jelasnya.

Ditegaskannya, dalam setiap kejadian kebakaran, pihaknya selalu membangun posko untuk menerima bantuan sosial yang berdatangan dari berbagai pihak.

"Untuk kebakaran ini, Posko bantuan sosialnya di rumah Ketua RT setempat," katanya.

Kebakaran ini diduga disebabkan adanya konsleting arus listrik. Untuk itu, Aswin mengimbau agar warga masyarakat menggunakan kabel listrik berstandar SNI, dan terinstalasi dengan baik oleh instalator terdaftar di PLN.

"Gunakanlah kabel listrik standar SNI, dan lakukan penggantian kabel listrik setelah masa pakai lebih dari lima tahun. Dan diinstalasi oleh instalator terdaftar. Apabila ada penambahan voltase, gantilah kabel sesuai dengan beban tambahan, jangan menumpuk beban listrik pada satu colokan. Dan yang pasti, jangan pernah untuk mencuri arus listrik," tegasnya.

Ditambahkannya, BPBD Pontianak telah menggandeng PLN melaksanakan sosialisasi di setiap kecamatan. Untuk selanjutnya, BPBD Pontianak akan mengajak PLN melakukan pemeriksaan listrik.

"Fokus awal pemeriksaan listrik di delapan pasar tradisional, kemudian di kios-kios," sambungnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved