Pengusaha Sukses Kepri berharap Tidak Ada yang Terkena Operasi Tangkap Tangan
Terkait suap untuk melancarkan peroyek, Basaria sangat mewanti-wanti hal tersebut jangan sampai dilakukan
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Asoisasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia menggelar audiensi yang bertemakan Peran pengusaha dalam Pencegahan Korupsi.
Dalam kegiatan ini, para pengusaha sukses di Kepri berharap tidak ada diantara mereka yang terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Abidin Hasibuan ketua Dewan Ketua Dewan Penasehat Apindo Kepri dalam sambutanya mengatakan, pertemuan dengan KPK ini diharapkan bisa memberikan masukan kepada para pengusaha.
"Kita maunya Batam ini aman dan nyaman tidak ada OTT, harapan kita semua begitu bu," ujar Abidin Hasibuan kepada Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam acara yang digelar di Ball Room Hotel Viesta Batam, Selasa (30/8/2016) pagi.
Dalam candaanya, Abidin juga mengatakan kalau seluruh pengusaha yang hadir disini, bersih karena dia berani datang dan bertemu langsung dengan KPK.
"Kalau pengusaha yang tidak ada disini, saya tidak tahu juga ya buk," sambungnya disambut gelak tawa para hadirin.
Basaria Panjaitan mengatakan, tujuan KPK datang ke Batam yakni untuk meminta masukan, apa saja yang menjadi kendala bagi dan penghalang pada pengusaha di Kota Batam.
"Memang kita tidak ingin adanya OTT di Batam. Namun kami tidak akan diam jika mendapatkan informasi yang aneh-aneh di sini," kata Basaria.
"Kita tahu, pekerjaan pengusaha diluar pemerintah. KPK punya pemikiran kalau pengusaha bekerja dengan baik dan tidak melakukan suap akan aman saja," katanya.
Terkait suap untuk melancarkan peroyek, Basaria sangat mewanti-wanti hal tersebut.
Menurutnya tidak ada setoran-setoran pajak yang lain.
"Dalam kata lain, pembukuan harus satu, jangan ada dua pembukuan untuk pajak dan setor kesana kesini," lanjutnya.
Basaria juga menyinggung pembangunan di Batam. Sebagai pintu masuk dari negara tetangga, Basaria ingin pembangunan di Batam lebih baik lagi.
"Kota batam kalau ibarat rumah merupakan pintu gerbang, kalau gerbangnya bagus tentunya rumahnya bagus. Singapura yang menjadi pusat ada di depan mata. Mau tidak mau kalau Batam harus berbenah tentunya ada peran dari Pengusaha," sambungnya. (Koe)