Senin, 6 Oktober 2025

Pestisida Berlebihan Ancam Kualitas Bawang Merah Khas Brebes

Hampir separuh lahan di sentra produksi bawang merah di Brebes rusak karena petani terlalu sering menggunakan pestisida.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jateng/Mamdukh Adi Priyanto
Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menghadiri panen raya bawang di Desa Glonggong, Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Jumat (12/8/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto

TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Sejumlah lahan sentra produksi bawang merah di Brebes, rusak ringan hingga sedang. Jika dibiarkan akan merusak kualitas bawang.

"Meski kerusakan tanah belum termasuk kategori berat, ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab, bisa mempengaruhi kualitas bawang merah yang dihasilkan," ujar Kepala Kantor Lingkungan Hidup Brebes, Edy Kusmartono, Minggu (14/8/2016).

Berdasarkan hasil penelitian pada 2015, ia mencatat kerusakan terjadi di lahan bawang merah mencapai 48 persen dari total luas lahan. Sedangkan luas yang tidak rusak mnecapai 6,668 hektare.

Contoh lahan rusak berada di Kecamatan Jatibarang. Luas tanah yang kualitasnya melorot dan berkategori rusak mencapai 2.985 hektare atau 80 persen dari total luas lahan.

Kerusakan kualitas tanah pertanian akibat penggunaan pestisida berlebihan. Hal tersebut harus segera dibenahi. Jika tidak, dalam lima tahun mendatang kualitas lahan akan rusak berat.

Satu solusi yang bisa dilakukan, Edy menambahkan, kepada para petani bawang merah mulai mengurangi penggunaan pestisida.

"Persoalan pertama terletak pada banyaknya penggunaan pestisida. Sehingga, petani diminta agar mengurangi pestisida," ujar Edy.

Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat menjadikan hama tanaman bawang menjadi kebal atau resisten terhadap pestisida.

Faktor kedua sistem pola tanam yang dianut para petani harus diubah. Selama ini petani hanya menanam bawang merah selama puluhan tahun di lahan yang sama.

Ia berharap petani menggunakan diversifikasi tanaman atau mengatur pola tanam agar tidak selalu menanam bawang merah. Petani bisa menanam kedelai atau cabai di lahan yang sama.

"Disertifikasi tanaman untuk mencegah kejenuhan pada tanah. Jika tanah sudah jenuh, malah akan sulit diatasi, harus menunggu bertahun-tahun," terang Edy.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved