Selasa, 7 Oktober 2025

Sekolah Pribadi Bilingual Pernah Kerja Sama dengan Organisasi Asal Turki

Pihak Sekolah Pribadi Bilingual School geram dituding Pemerintah Turki bekerjasama dengan kelompok teroris Turki.

Editor: Y Gustaman
Tribun Jabar/Teuku Muhammad Guci Syaifudin
Kepala Sekolah SMP dan SMA Pribadi Bilingual School, Ahmad Fauzi, memberikan klarifikasi terkait tudingan Pemerintah Turki di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2016). Sekolah Pribadi Bilingual School dituding berafiliasi dengan organisasi teroris Gulen atau FETO. TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Meski telah membantah tak berafiliasi dengan organisasi teroris Fethullah Gulen atau FETO, Sekolah Pribadi Bilingual School memiliki hubungan erat dengan Turki.

Sekolah yang beralamat di Jalan PHH Mustafa Nomor 40 Kota Bandung, Jawa Barat, itu pernah bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan asal Turki, Pasiad.

Kepala Sekolah SMP dan SMA Pribadi Bilingual School, Ahmad Fauzi, mengatakan, pihaknya memang pernah menjalin kerja sama dengan Pasiad mulai dari 2000-2014.

Kerja sama antara sekolahnya dan Pasiad itu atas izin Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.

"Sejarah memang tidak lepas dari Turki karena kami ada hubungan dengan Pasiad dalam perjalanan perkembangan sekolah. Tapi ketika 2014 kerja sama selesai, setelah itu tidak ada lagi dan tidak ada Pasiad lagi," kata Ahmad kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (29/7/2016).

Ahmad menilai, Pasiad juga bekerjasama dengan delapan sekolah lainnya waktu itu. Kedelapan sekolah itu pula yang dituding pemerintah Turki berafiliasi dengan FETO.

Itulah mengapa sekolahnya dikaitkan dengan delapan sekolah lainnya sebagai sekolah yang berafiliasi dengan FETO. Kemungkinan besar, Pasiad yang dianggap pemerintah Turki merupakan pengikut Fethullah Gulen.

"Kami tidak ada ikatan apa-apa dengan Pasiad. Memang ketika mereka datang mengenalkan Fethullah Gulen. Tapi bukan berarti kami jadi pengikut dia," kata Ahmad seraya menyebut tudingan sekolahnya berafiliasi dengan kelompok teroris Turki itu juga membuat geram para alumnus.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved