Yusrizal Ketakutan Saat Penodong Mengacungkan Pistol di Kepalanya
Waktu dicegat, kepala korban ditodong pistol dan salah satu pelaku dari belakang langsung memukul kepala dan helmpun pecah
Laporan Wartawan Sripoku Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Yusrizal mengakui telah menjadi korban penodongan yang pelakunya menggunakan senjata api (senpi).
Dengan kondisi raut wajah pucat pasih, Yusrizal (41), mendatangi SPKT Polresta Palembang, Rabu (27/7/2016).
Yusrizal menuturkan, saat subuh hari ketika melintasi sebuah jembatan di kawasan tembusan Tegal Binangun Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju Palembang ke Pasar Induk Jakabaring untuk belanja sayuran.
Tiba-tiba ia dicegat tiga pelaku yang menggunakan sepeda motor.
Ketika dihadang, dua pelaku berhadapan langsung dengan Yusrizal dan satu pelaku di belakangnya.
Pelaku pun kemudian meminta Yusrizal untuk turun dari motor, namun ditolak Yusrizal.
"Waktu dicegat, kepala saya langsung ditodongkan pistol. Bahkan salah satu pelaku dari belakang langsung memukul kepala saya pakai kayu dan helm saya pun pecah," katanya.
Yus mengaku tidak berani melawan karena pelakunya ada pistol.
Akibatnya pun Yusrizal harus merelakan sepeda motor miliknya Yamaha Mio warna putih nopol BG 3788 ZR, digasak kawanan pelaku.
"Saya langsung terjatuh setelah dipukul dan saya langsung lari dari pada saya mati ditembak. Saya takut sekali dan saya langsung melapor ke polisi," ujarnya
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Maruly Padede mengatakan, laporan dari pelapor yang menjadi korban penodongan sudah diterima petugas.
Pelapor pun sudah dimintai keterangannya guna penyelidikan lebih lanjut.