Luh Tety Tewas di Wisma Bersama Laki-laki yang Bukan Suaminya Gegerkan Warga
Kematian Ni Luh Tety Ramuna di Wisma Arta Puspita membuat warga masyarakat di daerah asalnya di Banjar Tiga merasa terkejut.
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Kematian Ni Luh Tety Ramuna di Wisma Arta Puspita, Selasa (19/7/2016) malam membuat warga masyarakat di daerah asalnya di Banjar Tiga, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Bali merasa terkejut.
Warga Banjar Tiga, Nyoman Murdita, mengaku terkejut saat membaca berita Luh Tety meninggal di sebuah wisma di Denpasar.
Dia sempat tidak percaya dengan kabar itu.
"Tadi jam 4 sore tahu kabar itu. Dapat broadcast dari sepupu. Kebetulan saya di jalan pulang kantor baru lihat BBM (BlackBerry Messenger) dan saya sempat tidak percaya berita itu. Saya telepon balik sepupu untuk tanya ini hoax (bohongan) atau berita beneran," tuturnya kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network), kemarin.
Namun demikian, Murdita mengaku tidak mengetahui banyak tentang sosok korban lantaran jarang bertemu langsung.
Yang ia ketahui korban memiliki seorang anak perempuan berusia 4 tahun yang tidak ikut tinggal di Denpasar.
Anak korban kini tinggal bersama neneknya di Desa Tiga, Bangli.
"Nika (Itu) yang tiang kurang tahu persis. Tiang kerja di Bangli sementara korban dan suaminya kan tinggal di Denpasar. Kalau ada odalan baru dia pulang. Bisa dibilang jarang sekali pulang ke sini. Terakhir ketemu seminggu lalu waktu acara ngenteg linggih di kediaman Jero Pasek. Di situ ketemu sama suami korban dan ketemu sekilas sama korban," jelasnya.
Perbekel Desa Tiga, Putu Merta Utama, juga mengaku sudah mendengar kabar duka tersebut dari Bhabinkamtibmas yang bertugas di desanya.
Ketika mendapat kabar, dia pun bergegas memberitahukannya pada keluarga korban.
Namun saat berada di rumah korban, suasana rumahnya sepi.
Ternyata para tetua keluarga sudah pergi ke Denpasar untuk melihat jenazah korban.
"Saya sudah dengar dari Bhimas. Saya sempat ke rumah korban, tapi rumahnya sudah sepi. Hanya ada anak-anak saja. Sementara para orangtua sudah pergi ke Denpasar. Mereka sudah mendengar kabar ini lebih dulu dari saya," ucapnya.
Merta mengaku terkejut mendengar kabar tersebut.
Terlebih lagi, saat mendengar kabar meninggal di sebuah wisma bersama laki-laki yang bukan suaminya.