Puluhan Hektar Sawah di Kabupaten Malaka Tergenang Air
Hujan lebat yang mengguyur Malaka sepanJang Kamis (14/7/2016) hingga Jumat (15/7/2016) mengakibatkan puluhan hektar sawah terendam
Puluhan Hektar Sawah di Kabupaten Makaka Tergenang Air
TRIBUNNEWS.COM, MALAKA -- Hujan lebat yang mengguyur Malaka sepanJang Kamis (14/7/2016) hingga Jumat (15/7/2016) mengakibatkan puluhan hektar sawah di daerah itu tergenang.
Akibatnya, tanaman warga baik padi, sayur maupun kacang-kacangan dipastikan mati.
Oleh sebab itu, Dinas pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan menyediakan bantuan anakkan bibit padi baru agar bisa dimanfaatkan warga korban banjir.
" Kita masih melakukan pendataan terkait luasan lahan pertanian yang tergenang air. Dipastikan dalam waktu 2 atau 3 minggu ke depan tanaman tersebut akan mati."
"Oleh sebab itu agar masyarakat tetap bisa menanam kembali pemerintah akan menyedian bibit tanaman baru kepada masyarakat," ungkap Plt. Kepala Dinas pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan Yustinus Nahak.
Sementara itu masyarakat Desa Rabasa, Kecamatan Malaka Barat masih was-was akan banjir susulan. Pasalan hingga saat ini air masih mengenangi pemukiman warga.
Hal ini diungkapkan kepala Desa Rabasa, Edmundus Bere Klau kepada pos kupang, Jumat (15/7/2016).
Ia mengatakan masyarakat mengkhawatir jika turun hujan maka banjir kiriman dari TTS dan TTU akan kembali merendam pemukiman warga.
Pasalnya hingga saat ini cuaca di Malaka masih mendung.
"Airnya memang sudah mulai surut tetapi jika turun hujan maka akan naik lagi. Pasalnya, ada tanggul sepanjang hampir 25 meter jebol."
"Sehingga kalo hujan turun maka air akan kembali masuk melalui tanggul yang jebol tersebut," ungkap Klau.*