Jembatan Ambruk, Sekeluarga Jatuh dari Ketinggian 7 Meter
Jembatan Balang, di Dusun Kol-bukkol, Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, Madura, ambruk.
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN – Jembatan Balang, di Dusun Kol-bukkol, Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, Madura, ambruk.
Akibatnya, lima warga setempat, yang masih satu keluarga terjun ke sungai sedalam tujuh meter dan mengenai bebatuan sehingga mengalami patah tulang.
Kelima warga itu, Abdul Karim (45), tulang punggungnya retak.
Holifah (35), istri Abdul Karim, persendian pinggangnya geser dan tulang di atas tumit kaki kanan patah. Dini Ariani (17), anak bungsu Abdul Karim, patah lengan kanan.
Kemudian Abdul Jalil (35), lengan kanan patah dan Farida (30), istri Abdul Jalil, tulang ekornya patah dan persendian tumit kaki kanan retak. Sementara empat warga lainnya selamat.
Menurut sumber di lokasi kejadian, peristiwa ini Rabu (6/7/2016) lalu, sekitar pukul 09.00.
Sembilan warga itu pulang dari nyekar ke makam neneknya, yang terletak di barat laut rumah Abul Karim, berjarak sekitar 500 meter.
Dari Sembilan warga itu, tujuh warga yakni, Abdul Karim, Holifah, Dini Ariani, Abdul Jalil, Farida.
Lalu Kamilatul Badriah, anak Abdul Karim dan Hutiah, kakak kandung Abdul Karim, melintas di atas jembatan bambu lebar satu meter, panjang 10 meter.
Sementara Azizah (55), mertua Abdul Jalil dan Hikam (9), anak bungsu Abdul Jalil, memilih turun menyeberang sungai dengan ketinggian air selutut orang dewasa.
Hikam tak berani lewat jembatan itu, walau ayahnya merayu dan bernita menggendongnya.
Kamilatul Badriah dan Hutiah, sudah lebih dulu sampai di bibir jembatan.
Sedang lima korban masih di atas jembatan, tiba-tiba dua bambu yang melintang di kanan kiri jembatan patah, kemudian ambruk. Akibatnya lima korban terjun ke dasar sungai, tubuh mereka membentur bebatuan.
Teriakan histeris dan jeritan minta tolong menyeruak, membuat mereka yang selamat ikut berteriak juga, sehingga sejumlah warga sekitar berdatangan untuk membantu menolong mereka.
Selanjutnyalima korban dievakuasi dan ditidurkan sementara di musala depan rumah Doyok, sisi selatan jembatan.