Umat Islam di Manggarai Diminta Takbiran Dijalankan dengan Kedamaian
Takbir bukan untuk hura-hura tetapi harus dilaksanakan secara baik karena hal itu adalah ibadah.
Laporan wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Muhamad Zaini meminta kepada semua umat muslim di daerah itu agar pelaksanaan takbir menjelang Hari Raya Idul Fitri, harus dijalankan dengan penuh rasa persaudaraan dan kedamaian.
"Takbir bukan untuk hura-hura tetapi harus dilaksanakan secara baik karena hal itu adalah ibadah."
"Pelaksanaan takbir menjelang Idul Fitri, lebaran selama ini terkesan sebagai budaya. Untuk itu kepada umat Islam yang melaksanakan tabiran agar jalankan itu secara baik-baik, bukan untuk hura-hura, karena takbir adalah ibadah," kata Zaini dalam siraman rohaninya saat buka puasa bersama, Kamis (30/6/2016) malam di Hotel Pelangi Labuan Bajo.
Buka puasa bersama saat itu diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).
Sebelumnya, buka puasa bersama pemerintah setempat dilakukan di Rumah Jabatan (Rujab) bupati Manggarai Barat sepuluh hari lalu.
Hadiri dalam buka puasa di lantai dua Hotel Pelangi malam itu, Bupati Mabar Agutinus Ch Dula dan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Mabar, antara lain Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan-Fidelis Kerong, Kepala Badan Lingkungan Hidup Yohanes Usman, Kabag Kesra Herman Mal, Kasat Pol PP Frans Partono, Camat Komodo Abdullah Nur, Kepala Kantor Agama Mabar Kristo Mahal serta undangan lain, selain umat serta para tokoh Agama Islam di Kota Labuan Bajo dan sekitarnya.
Bupati Agustinus saat itu meminta umat muslim untuk menjadi ujung tombak dalam menjaga perdamaian, persaudaraan serta selalu hidup penuh toleransi di daerah itu bersama warga lain yang non Islam.