Selasa, 30 September 2025

Vaksin Palsu

BPKN Pertanyakan Pemda Tak Bisa Ungkap Vaksin Palsu

BPKN menyayangkan kinerja Dinas Kesehatan Jawa Barat yang tidak mengetahui vaksin palsu sudah beredar di Jabar selama 13 tahun.

Editor: Y Gustaman
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Vaksin palsu khusus balita yang disita pnyidik Direktorat Tindak Pidana Khusus Bareskrim Polri. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Badan Perlindungan Konsumen Nasional prihatin peredaran vaksin palsu yang diproduksi di sebuah rumah elite di Bekasi, Jawa Barat.

Ketua Komisi IV Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan BPKSN, Firman Turmantara, berkomentar, tragisnya vaksin palsu beredar sudah berlangsung 13 tahun tanpa diketahui pemerintah.

"Sesuai lokasi kejadian di Jabar, yang paling harus itu bertanggungjawab pemerintah daerah. Kenapa kok sampai 13 tahun baru terungkap sekarang. Ini sebuah bukti bahwa perhatian pemerintah terhadap konsumen sangat rendah," ujar Firman kepada Tribun Jabar, Selasa (28/6/2016).

Menurut Firman, Dinas Kesehatan Jabar tak mampu membangun generasi penerus yang sehat dan berkualitas dengan adanya kasus tersebut.

Apalagi, sambung Firman, jika Dinkes Jabar sampai tidak mengetahui hal tersebut dan tidak melakukan hal apapun terkait dengan temuan tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan