Lebaran 2016
Antisipasi Macet Lebaran, Petugas Siapkan 3 Jalur Alternatif Kulonprogo-Yogyakarta
Selain jalur utama di jalan nasional tersebut, jalur alternatif juga mulai disiapkan.
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Seperti tahun-tahun sebelumnya, jalan raya Kulonprogo - Yogyakarta bakal menjadi jalur mudik menjelang lebaran tahun ini.
Meski tak sepadat jalur utara, jalur alternatif juga mulai disiapkan.
Kabid Pengendalian dan Operasional Dinas Perhubungan Kulonprogo, Sigit Purnomo, mengatakan antisipasi kemacetan di jalan nasional dilakukan dengan persiapan jalur alternatif.
Pasalnya, selama ini jalur utama Wates (Kulonprogo) - Yogyakarta cukup padat dan di beberapa titik terjadi kemacetan.
Sesuai hasil koordinasi dengan satlantas Polres Kulonprogo, menurutnya, jalur alternatif ditentukan melalui tiga jalur.
"Sudah kami tentukan bersama kepolisian. Ini untuk mengurai kemacetan," kata Sigit, Rabu (22/6/2016).
Mulai dari perbatasan di bagian barat Kulonprogo hingga paling timur ditentukan tiga jalur alternatif, yaitu pertama, menggunakan Jl Daendels di sisi selatan jalan utama nasional.
Persimpangan menuju jalur alternatif berada di wilayah Sindutan Kecamatan Temon Kulonprogo yang berbatasan dengan Purworejo.
Ketika dipertimbangkan jalur nasional berpotensi macet, maka petugas di lokasi akan mengarahkan kendaraan di simpang Sindutan menuju ke selatan dan melalui Jl Daendels. Dari barat, melalui Jl Daendels ini akan tembus ke wilayah Kabupaten Bantul.
Kedua, simpang jalur alternatif berada di wilayah Toyan Kecamatan Wates. Setelah masuk wilayah Kulonprogo dari arah barat, sampai di simpang tiga Toyan (sebelum Kota Wates), pengendara bisa diarahkan melalui jalan kabupaten di wilayah Bendungan ke timur yang juga akan menembus wilayah Bantul.
Jalur alternatif ketiga, yaitu melalui wilayah Ngeplang Kecamatan Sentolo. Setelah melalui Kota Wates ke arah Yogyakarta, sampai di simpang tiga Ngeplang pengendara akan dialihkan ke utara menuju Magelang. Pengalihan dilakukan ketika jalur nasional ke arah Yogyakarta berpotensi macet. "Untuk jalur alternatif melalui simpang Ngeplang ke utara juga disiapkan rambu penunjuk jalan," kata Sigit.
Adapun simpul-simpul kemacetan di wilayah Kulonprogo antara lain di simpang tiga Demen Kecamatan Temon, simpang tiga Toyan, SPBU Wates hingga Terminal Wates, Simpang Lima Karangnongko Wates, Simpang tiga Kenteng Kecamatan Sentolo, dan Ngeseng di Kecamatan Sentolo. Jika terjadi kerumitan lalu lintas akibat padatnya pengendara, petugas di lokasi bakal memasang barrier.
Kasatlantas Polres Kulonprogo, AKP Imam Bukhori, mengatakan berdasarkan pengalaman lebaran tahun-tahun sebelumnya keberadaan jalur alternatif memang sangat dibutuhkan. Pasalnya, jalur nasional Kulonprogo merupakan pintu masuk ke wilayah DIY atau Kota Yogyakarta.
"Antisipasi kepadatan ini sudah disiapkan alternatif di simpang Sindutan Temon ke arah JJLS atau Jl Daendels menuju Bantul. Selain itu di pertigaan Toyan diarahkan lurus ke arab Bantul, dan di Ngeplang Sentolo melalui Magelang," katanya.
Terkait kondisi jalur alternatif yang sudah disiapkan, menurutnya, yang perlu ditambah adalah penerangan jalan. Pasalnya, di beberapa titik jalur panjang di Daendels juga minim penerangan. Demikian juga rambu lalu lintas sebagai penunjuk jalan agar diperbanyak. "Semua sudah kami koordinasikan dengan Dishub Kulonprogo," katanya.
Adapun di sepanjang jalur mudik wilayah Kulonprogo sudah disiapkan rest area, yaitu di wilayah perbatasan antara Kulonprogo - Purworejo. Ke timur lagi, pengendara akan menemukan res area lainnya di sekitar terminal jembatan timbang, Masjid Agung Wates, dan Pasar Sentolo di bagian timur sebelum keluar daerah Kulonprogo.(ose)