Sri Hartati Mengaku Utusan Tuhan Bukan Nabi, Begini Komentar MUI

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Majelis Ulama Indonesia akan mengeluarkan fatwa terkait ajaran Alkitab Na'sum yang dibawa Sri Hartati, warga Pekalongan, Senin (6/6/2016).

Ketua MUI Kabupaten Pekalongan, Abu Bahro, menyampaikan telah mengumpulkan komisi fatwa dan dewan pimpinan untuk membahas fatwa tersebut.

"Hari Sabtu ini kami sudah mengumpulkan ulama-ulama, dan sedang pendalaman," ujar Abu Bahro kepada Tribun Jateng, Sabtu (4/6/2016).

Dia menyampaikan, Alkitab Na'sum yang sudah ia pelajari secara garis besar berisi tentang wahyu Tuhan. Meski tidak mengaku sebagai nabi, pengakuan Sri Hartati sebagai utusan Tuhan justru jauh lebih tinggi.

"Dia memang mengaku bukan nabi, tapi utusan Tuhan. Padahal utusan Tuhan itu Rasul, yang lebih tinggi dibandingkan nabi," jelas Abu Basro.

Dia menjelaskan, pasangan suami istri tersebut memeluk agama Islam sehingga sudah sepatutnya mengikuti ajaran dan larangan-Nya.

"Mempraktikkan salat itu ke arah kiblat, tapi yang dilakukannya justru menghadap ke arah timur karena alasan Tuhan ada dimana saja," ujarnya.

Mengaku utusan tuhan

Sri Hartati sebagai utusan Tuhan pembuat Alkitab Na'sum asal Pekalongan sudah terdengar hingga ke telinga seorang habib dari Jakarta.

Habib tersebut menghubungi dan menanyakan kebenaran Sri Hartati yang tercatat sebagai pegawai negeri sipil di Pekalongan sebagai titisan Nabi Isa.

"Saya tidak pernah mengaku nabi, bahkan ada habib yang telpon saya dan menanyakan apakah benar saya Isa. Saya tidak pernah mengakui itu, saya itu utusan," ujar Sri Hartati di rumahnya, Jumat (3/6/2016).

Menurut dia, nabi dan utusan Tuhan itu adalah dua hal berbeda, sehingga orang lain tidak bisa mengecapnya sesat.

"Kalau nabi itu sudah pasti utusan Tuhan, tapi utusan Tuhan itu belum tentu nabi. Dari petunjuk-petunjuk yang saya alami, saya itu utusan," sambung dia.

Sri Hartati terlahir dalam keluarga Muslim meski sejak kecil tapi tidak pernah bertemu orang tuanya. 

"Agama saya dari kecil Islam, meski bukan orangtua saya yang mengajarkan. Dari kecil saya tidak pernah bertemu dan tidak tahu orangtua saya itu siapa," imbuh dia.