Selasa, 7 Oktober 2025

Kronologis Terbongkarnya Peredaran AB-FUBINACA di Bali

Polda Bali berhasil membongkar peredaran AB-FUBINACA setelah lebih dulu menangkap kurir narkoba bernama Rizky.

Editor: Y Gustaman
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Direktorat Reserse Narkoba Polda Bali memperlihatkan AB-FUBINACA, narkoba jenis baru dan dua tersangka di Polda Bali, Senin (30/5/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -‎ Ketut Suarnaya (45) dan Rizky‎ ‎(27) diamankan Polda Bali karena mengedarkan narkotika jenis baru AB-FUBINACA, 80 gram sabu, 237 ekstasi dan dua linting ganja.

Direktur Narkoba Polda Bali, Kombes Franky Haryanto, menyatakan petugas sudah menjebloskan kedua pelaku ke penjara. Ketut dan Rizky ditangkap pada Minggu (29/5/2016) dini hari.

Penangkapan bermula dari penyelidikan polisi setelah menerima informasi masyarakat akan adanya transaksi antara Rizky selaku kurir dengan pelanggannya di Jalan Kartika Plaza, Kuta, Minggu dini hari.

Polisi menangkap lebih dulu Rizky berikut barang bukti narkoba. Dalam penyelidikan polisi menemukan kunci yang mengarah pada sebuah gudang di Kartika Plaza.

"Dari temuan kunci itu tersangka RYA (Rizky) mengaku mendapat barang dari KS (Ketut Suarnaya). Akhirnya, kunci itu untuk sebuah gudang," kata Franky, Senin (30/5/2016).

Sekitar pukul 01.00 Wita, polisi datang ke gedung dan menemukan sebuah brankas di dalamnya berisi barang bukti 80 gram sabu, 237 butir ekstasi, dua linting ganja, uang Rp 5 juta dan timbangan digital.

Rupanya, masih di brankas yang sama terdapat tiga kilogram AB-FUBINACA, narkoba serupa ganja yang dipasok dari Kampung Ambon, Jakarta dan kini sedang tren di Brazil.

"Dari penangkapan itu akhirnya kami mengamankan KS," ungkap dia.

Dua tersangka mengakui barang itu dipasok dari Jakarta. Untuk membeli barang itu ditaksir mencapai Rp 50 juta. Jika berbagai narkotika itu dijual, hasilnya akan mencapai Rp 850 juta atau 1000 persen lebih.

"Memang hasilnya luar biasa, karena itulah bisnis ini merambah ke semua elemen masyarakat. Kami berusah penuh untuk menekan peredaran narkoba di Indonesia," Franky menukas.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved