Senin, 6 Oktober 2025

Cerita Unik Letkol Inf Gasim: Melamar Gadis, Calon Mertua yang Pingsan

Komandan Batalyon Infantri 403/Wirasada Pratista di Kentungan, Sleman, ini tak sungkan bersenda gurau, dan mudah akrab dengan siapa saja.

Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNJOGJA.COM | Jihad Akbar
Komandan Yonif (Danyonif) 403 Wirasada Pratista Korem 072/Pamungkas Yogyakarta Letkol Inf Muchlis Gasim 

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Citra "sangar" seorang tentara rupanya pupus di sosok Letnan Kolonel Inf Muchlis Gasim.

Komandan Batalyon Infantri 403/Wirasada Pratista di Kentungan, Sleman, ini tak sungkan bersenda gurau, dan mudah akrab dengan siapa saja.

Namun begitu, sikap tegas, disiplin, dan kewibawaannya sebagai perwira tak diragukan lagi. Ia juga terbuka ke siapa saja, lebih-lebih ke para pekerja media.

Gasim yang asli Pamekasan, Madura ini tak segan berbagi kisah manis maupun pahit di perjalanan hidupnya.

Baginya, penugasan selama delapan tahun tanpa putus di Aceh (sekarang Nangroe Aceh Darussalam) memberikan banyak pengalaman berharga. Ia pun menemukan tambatan hati seorang putri Aceh.

"Paling berkesan di Aceh, di situ kami belajar kehidupan sebenarnya. Pengalaman kemanusiaannya luar biasa," ujar lulusan Akmil 1999 pria hobi berenang itu.

Cerita ini disampaikan kepada Tribun Jogja di ruang kerjanya, Rabu (25/5/2016).

Kesedihan dan kebahagiaan mewarnai perjalanan tugas tempur Gasim di wilayah Serambi Mekah saat panas-panasnya konflik bersenjata hingga tragedi tsunami paling dahsyat di dunia.

"Paling sedih yang ketika saya kehilangan anggota di medan tempur Aceh Utara," ungkapnya.

"Teringat-ingat, anggota gugur waktu bulan puasa," imbuh Gasim sembari menambahkan, anak buahnya itu masih sangat muda.

Praktis baru lulus pendidikan, langsung tempur. Peristiwa itu memberi pelajaran sangat berharga terkait persiapan personel untuk tugas-tugas tempur.

Cerita seru dan bahagianya adalah bagaimana ketika ia mendapatkan sang pujaan hati, Rina Safrida. Gadis itu putra seorang tokoh dan pengusaha terkenal di Banda Aceh.

Ia lebih dulu kenal dengan ayah sang gadis, sehingga hubunganya dengan sang ayah begitu dekat.

Ketika ia hendak pindah tugas ke Meulaboh, ayah si gadis menantang, ia minta apa saja akan dikasih.

"Saya bilang, saya minta putri bapak jadi istri saya. Wah, bapak kaget, langsung jatuh pingsan," kata Gasim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved