Selasa, 7 Oktober 2025

3 ABG Pelaku Curanmor Ini Selalu Incar Tempat Ramai

Modus operandi ketiga pelaku ini, mereka menyebar di keramaian. Berlagak tak saling kenal satu dengan lainnya.

Penulis: Fine Wolajan
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUN MANADO/FINEKE WOLAJAN
Aksi FM (18), JW (17) dan AM (16) pelaku pencurian motor saat diamankan di Mapolda Sulut 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Aksi FM (18), JW (17) dan AM (16) terbilang nekat. Mereka melancarkan aksi mencuri motor di tempat ramai.

Namun sepak terjang remaja asal Kelurahan Pangolombian, Tomohon Selatan ini harus berakhir.

Tim Manguni Polda Sulut berhasil membekuk ketiganya di rumah masing-masing, Kamis (26/5/2016) subuh sekitar pukul 01.00 Wita.

Mereka pun langsung digiring di Markas Polda Sulut, siangnya.

Salah seorang dari mereka yakni FM, terpaksa harus dibuahi timah panas di kaki kanannya.

Sebab FM mencoba melarikan diri saat tim melakukan pengembangan di lapangan.

Tim Manguni berhasil mengamankan lima barang bukti hasil curian mereka.

Di antaranya Kawasaki Ninja RR hitam, Honda Blade biru, Suzuki Satria Biru, Yamaha Vega dan Suzuki Smash.

Menurut pengakuan tersangka di depan polisi, motor hasil curian dijual di wilayah Tanawangko, Minahasa.

Dengan harga terbilang murah, Rp 1,2 juta hingga Rp 1,7 juta.

Mereka mengaku tak masalah dengan harga miring tersebut. Yang penting ada warga yang mau membeli motor tanpa kelengkapan administrasi tersebut.

Menurut FM, uang hasil curian untuk biaya hidup. Selain itu, uang itu juga dipakai untuk senang-senang bersama teman-temannya. Tak lupa ia sisihkan untuk mengurus motornya.

Mereka beraksi di wilayah Tomohon yakni Walian, Kakaskasen, Tara-tara dan sekitarnya. Sedangkan di Manado kebanyakan di kawasan Malalayang.

Modus operandi ketiga pelaku ini, mereka menyebar di keramaian. Berlagak tak saling kenal satu dengan lainnya.

Di saat itu pula ketiganya mengamati situasi sekitar, hingga mendapat momen tepat untuk beraksi.

Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Pitra Ratulangi mengungkap, para pelaku mengambil motor dengan membuka soket motor.

"Mereka mencuri motor yang stirnya tak dikunci. Kalau dikunci mereka tak berani," ujarnya.

Dikatakannya, latar belakang ketiga pelaku ini adalah anak putus sekolah yang bekerja sebagai buruh bangunan.

"Mereka memang mengincar tempat ramai," ujarnya.

Dari interogasi yang dilakukan, ketiganya ternyata sudah beraksi di lebih dari sepuluh tempat kejadian perkara.

Polisi menduga mereka adalah jaringan. "Kami kembangkan kasus ini karena diduga mereka berjaringan. Aksi mereka sudah dimulai sejak 2014," tuturnya.

Kombes Pitra mengakui, aksi pencurian motor di Sulawesi Utara terjadi setiap harinya. Warga diminta terus waspada, sembari polisi terus memerangi kejahatan jalanan ini. (*)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved