Sebanyak 61 Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan Teronggok di Kubu Raya
mobil Isuzu berwarna biru tersebut tampak seperti barang rongsokan, tersusun tepat di samping kebun cabe
Di bagian depan, tepat di dashboard terlihat bagian yang lazimnya menjadi tempat CD Player atau Radio/ Tape kini telah kosong.
Beberapa bahkan terlihat berantakan, bahkan kabel-kabel terlihat menjuntai.
Kursi pengemudi, ada yang terlihat masih terbungkus plastik transparan.
Pantauan tribunpontianak.co.id, rata-rata kursi di bagian depan masih dalam kondisi baik.
Bumper depan dan belakang sebagian mobil terlihat terlepas. Ada yang bahkan patah atau tidak ada sama sekali.
Selembar kertas putih bertulisan MAN 1 Putussibau, terlihat masih menempel di kaca mobil berpelat B 9251 BCG.
Syamsul, petugas jaga kendaraan tersebut mengungkapkan total keseluruhan kendaraan yang dijaganya selama dua bulan ini sebanyak 75 unit.
Sebanyak 13 unit di antaranya telah di kirim kembali ke Jakarta.
"Tanggal 20 ini pas dua bulan, dulu awalnya di simpan di depan, di dekat ruko, selama dua bulan ini disimpan di sini," ungkapnya kepada tribunpontianak.co.id, Kamis (19/5/2016)
Syamsul mengatakan, ia hanya mengetahui dua orang yang mengarahkan puluhan kendaraan ini ke lokasi tersebut.
"Yang saya kenal Bu Ana sama Pak Leo, itu yang dari Jakarta. Suruh masuk ke sini, cari lokasi supaya ndak terganggu," kata pria yang bermukim di Gang Achmad ini
Menurutnya, pemilik lahan tersebut bernama Amad.
Sementara untuk kondisi, Syamsul menegaskan puluhan kendaraan tersebut masih dalam kondisi baik.
"Kondisi hidup semua, siap jalan. Tapi perangkatnya ada yang sudah diambil. Saya ndak tahu juga, ada yang ada, ada yang ndak, paling enam sampai tujuh lah yang masih ada," jelasnya.
Untuk menjaga puluhan kendaraan tersebut, ia menerima upah sebesar Rp 1 juta.
Selama ini, menurutnya ada warga yang berminat untuk membeli kendaraan tersebut.
Namun karena ia hanya bertugas menjaga saja, sehingga ia tidak mengetahui apakah kendaraan tersebut dijual atau tidak.
"Kalau nanya-nanya ada warga yang tanya, kalau secara langsung ada satu yang mau membeli. Tapi saya tidak tahu harganya," sambung Syamsul.