Ibu di Ngabang Ini Lahirkan Bayi Kembar Seberat 6,5 Ons Satu Meninggal Dunia
Bayi prematur tersebut dilahirkan di rumah pada 30 Maret, kemudian karena kondisi tidak memungkinkan bayi dibawa ke RSUD Landak
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Alfons Pardosi
TRIBUNNEWS.COM, LANDAK - Asnaniarti (34), warga Dusun Pasar Jati, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang melahirkan anak kembar berjenis kelamin perempuan dengan berat badan masing-masing hanya 6,5 ons dan 7 ons.
Bayi prematur tersebut dilahirkan di rumah pada 30 Maret, kemudian karena kondisi tidak memungkinkan bayi dibawa ke RSUD Landak.
Namun oleh dokter yang menangani, karena di RSUD Landak belum ada ruang NICU akhirnya di rujuk ke RS Antonius Pontianak.
Sayangnya dalam perjalan menuju Pontianak pada hari itu, satu diantara bayi kembar tersebut meninggal dunia di sekitar Kecamatan Mandor.
Sedangkan satu bayi lagi masih bernyawa, dan terus dibawa ke RS St Antonius Pontianak.
Setelah kurang lebih dua pekan berada di RS Antonius Pontianak, bayi yang sudah diberi nama Faihaa Ghinaa itu dibawa kembali ke RSUD Landak untuk dirawat.
"Alhamdulilah sekarang berat badannya sudah mulai naik," ujar Asnaniarti kepada wartawan di RSUD Landak pada Senin (16/5/2016).
Diterangkan Asnaniarti, kondisi bayinya juga saat ini sudah mulai sehat dan normal.
"Kalau berat badannya itu sekarang sudah 1 Kg, cuma masih minum susu pakai selang. Masih terus-terus di rawat dengan baik oleh perawat di sini," kata istri dari Musdiono ini.
Diakuinya bahwa usia kandungan bayi tersebut memang hanya tujuh bulan. "Jadi tiga hari setelah saya USG, langsung melahirkan. Kaget juga dapat anak kembar, karena memang dari faktor keturunan itu tidak ada," ceritanya