Komplotan Pencuri yang Mutilasi Sapi Resahkan Warga Mojokerto
Para pelaku profesional, karena hanya mengambil empat bagian paha dan kaki sapi yang memang banyak dagingnya.
Laporan Wartawan Surya Sudharma Adi
TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Pencuri spesialis sapi rupanya menebar keresahan di Kabupaten Mojokerto.
Pasalnya, pelaku memutilasi sapi karena hanya mengambi bagian tubuh tertentu yang banyak dagingnya.
Dalam dua minggu terakhir, ada dua kali kasus warga kehilangan sapi.
Kejadian pencurian sapi itu terjadi dua tempat berbeda, yakni di Dawarblandong dan Pungging.
Untuk kejadian pada Minggu (8/5/2016) terjadi di Dawarblandong, tepatnya di Dusun Selogendogo, Desa Sumberwuluh.
Sapi yang dicuri adalah milik Kardi (50) warga dusun itu.
Kapolsek Dawarblandong, AKP Supriyadi menguraikan, korban kehilangan seekor sapi betina yang masih berumur setahun.
"Peristiwanya pada pagi. Ketika korban mau memberi makan sapinya di kandang, ternyata sudah tak ada," ujarnya, Minggu (8/5/2016).
Dijelaskan, pelaku diperkirakan lebih dari seorang dan tergolong spesialis sapi.
Para pelaku membawa kabur sapi betina dari kandang Kardi tanpa menimbulkan keributan.
Padahal, kandang sapi terletak tepat di samping rumah korban.
"Komplotan ini termasuk profesional," katanya.
Sapi yang dihargai sekira Rp 11-12 juta itu ditemukan warga dalam kondisi termutilasi di tengah sawah yang berjarak lebih dari sekilo.
Para pelaku profesional, karena hanya mengambil empat bagian paha dan kaki sapi yang memang banyak dagingnya.