Minggu, 5 Oktober 2025

Gadis Manado Diperkosa

Kronologi Pemerkosaan Gadis Manado oleh 15 Pria Secara Bergilir

'Anak saya trauma mendalam pascakejadian itu,' ujarnya dengan ekspresi emosional dan ikut meneteskan air mata.

Editor: Rendy Sadikin
net
ilustrasi pembunuhan dan perkosaan 

Laporan wartawan Tribun Manado Susanto Amisan

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ibu dan ayah Bunga--nama samaran--, gadis di Manado, Sulawesi Utara, yang diperkosa belasan pria, menjelaskan kronologi kasus yang dialami anak mereka.

Kata Rina, sang ibu korban, kasus tersebut bermula ketika Bunga diajak dua perempuan yang tak lain adalah tetangga mereka pergi ke Bolangitang, kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Sulut pada Januari 2016 lalu.

Dalam konferensi pers di SwissBell Hotel, Manado, Sabtu (7/5/2016), Rina mengatakan, anaknya mengaku setibanya di Bolmut dia (korban) dipaksa mencicipi narkoba oleh dua perempuan yang menjemputnya.

Kemudian, korban digiring oleh mereka ke sebuah penginapan, di daerah Bolangitan.

Di penginapan itulah, korban dalam posisi flying atau mabuk narkoba dipaksa untuk buka baju.

"Dia mengaku, di dalam kamar penginapan dia dirudapaksa sekitar 15 pria secara bergantian. Anak saya sempat minta tolong keluar penginapan tapi karena sudah mabuk dia balik ke kamar. Setiap kali tersadar, dia mengaku selalu dalam keadaan tanpa busana dan sejumlah pria yang bergilir merudapaksanya (perkosa)," tutur Rina.

Usai dari diperdayai di Bolangitan, korban kemudian dibawah ke provinsi Gorontalo.

Dan disana korban lagi-lagi kembali dirudapaksa oleh sejumlah pria.

"Pengakuan anak saya, setibanya di Gorontalo dia kembali dirudapaksa lagi oleh empat lelaki, diantaranya diduga ada oknum polisi," jelasnya.

Tak hanya dirudapaksa, anaknya itu ternyata ikut mendapat perlakuan kasar berupa penganiayaan dari para pelaku.

Akibatnya korban mengalami trauma mendalam, hingga tak kenal lagi orang tua dan adik-adiknya, saat kembali ke Manado.

"Anak saya mengalami trauma mendalam pasca kejadian itu," ujarnya dengan ekspresi emosional dan ikut menitihkan air mata.

Diakui oleh ibu korban, bahwa kasus tersebut telah dilaporkan ke pihak Polresta Manado pada Januari 2016, yang kemudian oleh PPA Polres dilimpahkan ke Polda Sulut.

Namun karena lokasi atau tempat kejadian perkara juga ada yang di Gorontalo, kasus itu dilimpahkan ke Kepolisian Daerah Gorontalo.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved