Jumat, 3 Oktober 2025

ABG Tewas Diperkosa

Ada Pelaku Pura-pura Ikut Mencari Gadis 14 Tahun yang Diperkosa dan Dibunuh 14 Pemuda

Seorang pelaku mengakui bahwa semuanya mendapat giliran memerkosa korban.

Editor: Robertus Rimawan
TWITTER
Jagat media sosial pada Senin (2/5/2016) diramaikan dengan tagar #NyalaUntukYuyun, sebagai aksi solidaritas netizen terhadap perkosaan yang menimpa seorang pelajar SMP di Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada pertengahan April 2016 yang diperkosa 14 pemuda saat pulang sekolah. 

TRIBUNNEWS.COM - Kepolisian Resor Rejang Lebong, Bengkulu, meringkus 12 remaja pelaku pemerkosaan terhadap YN (14), seorang siswi SMP berprestasi di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala Polres Rejang Lebong Ajun Komisaris Besar Polisi Dirmanto mengatakan, 12 pelaku itu meliputi berinisial De (19), To (19), dan Da (17). Ketiga warga Desa Kasie Kasubun, Padang Ulak Tanding, itu ditangkap pada Jumat (9/4/2016).

Dari pengembangan kasus tersebut, pada keesokan harinya, Sabtu (10/4/2016), giliran Su (19), Bo (20), Fa (19), Za (23), Fe (18), Al (17), Su (16), dan Er (16), semuanya warga Kasie Kasubun, ikut diringkus polisi.

Polisi awalnya meringkus tiga pelaku.

Dari ketiga pelakulah diketahui ada belasan remaja lainnya yang terlibat.

"Korban dalam perjalanan pulang ke rumah, dari sekolah. Saat itu para pelaku sedang berkumpul, kemudian mereka mengikat korban dan memerkosanya," kata Dirmanto.

Tindakan para pelaku tersebut membuat korban meninggal dunia.

Seorang pelaku mengakui bahwa semuanya mendapat giliran memerkosa korban.

"Saat ini masih ada dua pelaku lain yang dalam pengejaran," kata Dirmanto.

Pura-pura ikut mencari korban

Beberapa pelaku yang sedesa dengan korban pun ikut melakukan pencarian.

Dirmanto menambahkan, para pelaku berpesta miras sebelum memerkosa dan membunuh korban.

"Mereka membeli tuak setelah mengumpulkan uang Rp 40.000 dan membeli tuak di Belumai II," kata Dirmanto dalam konferensi pers, belum lama ini.

Saat para pemuda itu pesta tuak, Yn secara kebetulan lewat usai pulang dari sekolah.

"Kejadian antara pukul 13.00 dan 13.30 WIB. Korban diikat dengan tali terlebih dahulu sebelum akhirnya diperkosa bergiliran," kata Kapolres.

Para pelaku merupakan warga yang tinggal satu desa dengan korban. Bahkan, beberapa pelaku ikut mencari jenazah korban.

Atas perkara ini, Bupati Rejang Lebong, Hujazi, mengaku akan mengeluarkan kebijakan pengetatan peredaran minuman tuak di wilayahnya. (Kompas.com/Kontributor Bengkulu, Firmansyah)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved