Selasa, 7 Oktober 2025

Konjen Amerika Bangga dengan Perjuangan Kartini Bagi Perempuan Indonesia

Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Heather C Variava, fasih berbicara soal emansipasi wanita di Indonesia dan menokohkan Kartini.

Penulis: Monica Felicitas
Editor: Y Gustaman
Surya/Monica Felicitas
Konjen Amerika di Surabaya, Heather C Variava, menjadi pembicara seminar, Mereka Membangun Fondasi Jadikan Anakmu Hebat, dalam rangka memperingati Hari Kartini yang diadakan Aliansi Perempuan Indonesia di Atrium Mall Grand City Surabaya, Kamis (21/4/2016). 

Laporan Wartawan Surya, Monica Felicitas

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Heather C Variava, fasih berbicara soal emansipasi wanita di Indonesia dan menokohkan Kartini.

"Saya bangga kepada pahlawan wanita Indonesia, Kartini sebagai tokoh perjuangan pembebasan wanita," demikian kata Heather langsung menuai tepuk tangan para peserta seminar 'Mereka Membangun Fondasi Jadikan Anakmu Hebat,' di Atrium Mall Grand City Surabaya, Kamis (21/4/2016).

Seminar ini salah satu rangkaian acara Festival Kartini 2016 yang diadakan Aliansi Perempuan Indonesia.

Heather bercerita di Amerika, banyak pahlawan wanita seperti Kartini dan tidak memungkiri dari mereka banyak perempuan yang menjadi tokoh dunia seperti Mary Cassatt, Michele Obama, Marya Sklodowska, sang penemu teknologi aplikasi Sinar X.

"Karena perempuan juga bisa menaklukkan dunia," ujar Heather.

Dalam seminar yang membahas mengenai pendidikan tanpa batas untuk anak perempuan ini, turut menghadirkan pembicara Esthi Susantu Hudiono dari Yayasan Hotline Surabaya.

"Saatnya perempuan dan laki-laki bekerjasama. Dari penelitian, kalau lelaki terlibat pengasuhan anak, nantinya akan berdampak melahirkan anak-anak yang tangguh, dan bisa menghadapi stress," ujar Esthi.

Ketika dunia sudah berubah, karakter anak harus dibentuk, memiliki jiwa enterpreneur, inovatif, dan kreatif, sebagai kunci sukses keberhasilan, selain pendidikan orangtua dan keluarganya.

"Hari Kartini bukan hanya sekedar memakai kebaya, itu tidak cukup. Kita harus meniru cara berpikir Kartini. Saat ini perempuan bisa maju di segala bidang. Tetapi masih banyak juga yang belum maju, karena kekerasan ketimpangan ekonomi," imbuh Esthi.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved