Anak Pelayan Tewas Kena Gigitan Anak Majikan
Memasuki adegan kedelapan, pucat muka Delima Agustini (19) melihat RR (20) menggigit pipi kiri kanan dan telinga boneka yang digendongnya.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Memasuki adegan kedelapan, pucat muka Delima Agustini (19) melihat RR (20) menggigit pipi kiri kanan dan telinga boneka yang digendongnya.
Badan Delima terserang lemas memasuki adegan ke-15, RR membawa boneka itu ke Rumah Sakit Marzuki Mahdi di Kota Bogor. Tiba-tiba pecah tangisnya mendengar seseorang membacakan narasi bahwa boneka tersebut sudah tak bernyawa.
Delima seolah masih melihat wujud anaknya di boneka yang digunakan RR selama menjalani rekonstruksi penganiayaan dan berujung pada kematian Arga di Polres Bogor Kota, Selasa (12/4/2016).
Tersangka RR menggedong boneka, pengganti M Arga, dalam rekonstruksi di Polres Bogor Kota, Selasa (12/4/2016). TRIBUNNEWSBOGOR.COM/YUDHI MAULANA
Satu per satu adegan RR tak luput dari perhatian Delima. Ia juga ikut dalam rekonstruksi RR sebagai saksi, khususnya di adegan kelima, ketika RR mengambil sandal Arga karena ingin mengajaknya ke tempat usaha ayahnya, Dedi, di Jalan Doktor Sumeru.
"Saya teringat anak saya," kata Delima kepada wanita polisi yang berada di sampingnya.
Delima juga kembali berperan saat adegan ke-19 saat anaknya dinyatakan meninggal di ruang Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Marzuki Mahdi, setelah sebelumnya ditelepon RR.
Beberapa saat sebelum tangisnya pecah hati Delima sudah tak beres di adegan ke-12, melihat RR mengguncang Arga lebih keras dari guncangan sebelumnya. Peristiwa itu sesungguhnya terjadi di Taman Yasmin, ketika Arga yang digendong RR terus merengek.
Kasatreskrim Polres Bogor Kota, AKP Indra Maulana, mengatakan semua adegan diperagakan sesuai dengan keterangan pelaku dan saksi.
Tersangka RR memperagakan cara ia mengguncang keras tubuh M Arga dalam rekonstruksi di Polres Bogor Kota, Selasa (12/4/2016). TRIBUNNEWSBOGOR.COM/YUDHI MAULANA
"Betul ada tindakan kekerasan seperti mencubit, menggigit, mengguncang-guncangkan tubuh korban sehingga korban mengalami gangguan pernafasan dan lemas," kata Indra.
Jauh hari sebelum rekonstruski, RR mengaku tertekan karena tak bisa mendiamkan Arga yang terus merengek meski sudah diberikan roti dan susu, sementara sorot mata banyak orang di taman saat itu seolah menghakiminya sebagai pencuri anak.
"Saya lagi ajak dia main ayunan ke taman. Tapi dia merengek. Saya malu, kesannya kayak menculik anak kecil," cerita RR yang tak memberitahu Delima saat membawa Arga ke taman.