Bandara Malang Tutup sampai Senin Pagi Tersebab Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo
Semburan debu vulkanik aktivitas Gunung Bromo memaksa Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang dilarang beroperasi sampai Senin (11/4/2016) pagi.
lihat foto
Laporan Wartawan Surya, Nuraini Faiq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Semburan debu vulkanik aktivitas Gunung Bromo memaksa Bandar Udara Abdulrachman Saleh Malang lumpuh sejak Minggu (11/4/2016).
Dalam rekomendasinya, Notam meminta bandara dengan 14 penerbangan sehari itu tak beroperasi sementara hingga Senin (12/4/2016) pukul 09.00 WIB.
"Sesuai Notam bahwa Bandara Malang ditutup sampai Senin besok pukul 09.00 WIB," jelas Kepala Kelompok Prakirawan BMKG Juanda, Taufiq Hermawan.
Belakangan, aktivitas gunung api yang berlokasi di empat wilayah yakni Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, dan Malang ini meningkat. Status gunung api ini aktif kembali ke level waspada.
Semburan abu vulkanik saat Bromo kembali batuk sepanjang Minggu tadi meningkat dengan skala tinggi.
Sebagaimana laporan resmi ke BMKG, abu vulkanik sampai menyembur ke ketinggian 1.500 meter dari puncak Bromo.
Asap bromo terus bergerak ke arah barat-barat Laut atau menuju arah Malang. Asap ini menebal tampak dari kawah putih kelabu kecokelatan.
Pada Minggu tadi terdengar suara gemuruh dari dalam kawah. Sebelumnya dari gunung api paling aktif di Jatim itu juga teramati sinar api dari kawah.
"Sesekali juga terdengar dentuman," tulis laporan resmi ke BMKG Juanda.
Sementara aktivitas kegempaam juga aktif, di mana terjadi gempar tremor Amax antara 0.5-15 mm dominan 2 mm. Terjadi pula gempa vulkanik Amax 30 mm dengan durasi 1.03 detik dengan durasi terlama 7 detik hingga 12 detik. Terjadi 17 x gempa hembusan.
Petugas Bromo mekomendasikan masyarakat di sekitar Bromo dan pengunjung atau wisatawan dan pendaki dilarang memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Bromo.
