Kisah Haru Perjuangan Anak Tukang Becak Penderita Leukimia Menyelesaikan Ujian Nasional

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Semangat siswa di Demak ini untuk menyelesaikan proses studinya patut diacungi jempol.

Setidaknya, apa yang ia upayakan ini pantas untuk dijadikan inpirasi maupun suri tauladan bagi pelajar lain.

Ahmad Alfian berupaya keras memutar otak untuk mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) di hari ketiga, Rabu (06/4/2016) pagi.

Siswa SMA PGRI Demak ini sesekali terlihat harus menahan rasa sakit akibat penyakit yang bersarang di tubuhnya.

Ahmad begitu ia biasa dipanggil menderita penyakit Leukimia atau Kanker Darah sejak dua bulan ini.

Akibat kondisinya yang lemah, Ahmad diperkenankan untuk mengerjakan soal UN di atas tempat tidur di ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dengan ditemani pengawas ujian.

Terkadang Ahmad harus merebahkan tubuhnya karena mendadak pandangannya menjadi kabur serta mengalami pusing.

Tangan Ahmad pun acap kali terlihat gemetaran saat mengerjakan soal. Pengawas ujian yang iba sesekali menghampiri Ahmad untuk membantu membacakan soal ujian.

Pelajar bertubuh ceking itu seakan tak menghiraukan kondisi kesehatan yang sedang ia alami.

Ahmad terus bertahan menorehkan tinta pensilnya untuk menyelesaikan satu per satu lembar soal UN.

Selama tiga hari pelaksanaan UN ini, SMA PGRI Demak diselimuti dengan perasaan haru serta membanggakan.

Beberapa Guru, murid serta pengawas ujian bahkan tak kuasa meneteskan air mata menyaksikan perjuangan Ahmad melawan Leukimia.

Ke sekolah, Ahmad diantar kedua orangtuanya numpak becak. Ayah Ahmad berprofesi sebagai seorang tukang becak.

Ahmad merupakan putra pasangan Suwondo dan Wagiah, warga Gang anggrek, Desa Singorejo RT 2 RW 2, Kota Demak.