Kamis, 2 Oktober 2025

Istri Korban Pembacokan Tak Tahu Suaminya Amalkan Ilmu Hitam

Abeng masih diburu polisi. Tapi istri korban pembacokan suaminya itu tak tahu jika selama ini Abeng mengamalkan ilmu hitam.

Penulis: Ferdinand Ranti
Editor: Y Gustaman
Tribun Manado/Ferdinand Ranti
Kondisi Henny Kambey (40) mulai membaik Jumat (1/4/2016). Ia sempat kritis di meja operasi di RSUP Kandou, Kota Manado. 

Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sempat mengalami kritis di meja operasi di RSUP Kandou, Kota Manado, kondisi Henny Kambey (40) mulai membaik pada Jumat (1/4/2016).

Perempuan penjual ikan itu dibacok lehernya oleh suaminya, Albert Mamahit alias Abeng (38) pada Rabu (30/3/2016). Abeng juga membacok putranya, Glenn Mamahit (17), yang masih dirawat di rumah sakit berbeda.

Pantauan Tribun Manado, Henny sudah dipindahkan ke ruangan Irina A kelas 3 kamar B 10 dan di kanan kirinya tampak kerabat dan teman memberikan dukungan moril.

Hingga saat ini Henny terus berdoa agar pulih dan kembali menjual ikan di pasar. Sambil menahan rasa sakit, ia sempat cerita jika ponsel yang dirusak Abeng adalah milik Henny yang dibelikan oleh Glenn.

"Glen belikan HP buat saya untuk dipakai. HP itu dibeli memakai uang Glenn," cerita dia.

Uang untuk membeli HP, Glenn dapat setelah meraih juara satu tingkat Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa pada 2016 untuk lomba lari lima kilometer kategori remaja taruna.

"Dari hasil juara itulah Glenn mendapatkan uang dan membeli HP," kata Henny sambil berurai air mata.

Sebelum malam peristiwa berdarah itu, Henny menegur Abeng agar berhenti mengutak-ngatik HP karena kondisinya panas. "Dia tidak terima masukan saya, dia malah membanting HP sampai rusak," kenang Henny menggambarkan kondisi suaminya itu.

Glenn kesal mengetahui perbuatan tersebut lalu menegur dan meminta ayahnya mengganti HP yang rusak.

Terlanjur kesal karena pesan istrinya, ditambah permintaan anaknya, Abeng yang sudah berada di bawah pengaruh alkohol langsung mengambil parang dan menyerang putranya.

Henny mencoba menghalangi perbuatan Abeng terhadap putra kesayangannya dibacok. Alih-alih berhenti dan sadar akan perbuatannya, Abeng semakin menjadi-jadi.

"Selesai dia memukulkan parang ke kaki Glenn, kemudian kita hadang. Lalu saya perintahkan kepada Glen untuk lari mencari pertolongan," ungkap Henny.

Abeng mencoba mengejar Glenn tapi tak mampu. Tiba giliran Abeng menuntaskan marahnya kepada istrinya itu, Henny mencoba melarikan diri tapi baru beberapa meter terjatuh. Abeng langsung menebaskan beberapa kali parangnya ke tangan, wajah, kepala serta tubuh belakang Henny hingga berdarah.

"Saya tidak bisa pikir terjadi seperti ini. Saya tidak tahu juga kalau dia punya ilmu hitam. Saya tidak tahu isu yang beredar seperti itu," kata warga asal Minahasa Utara ini.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved