Senin, 6 Oktober 2025

Pedagang Sayur Dihajar Tiga Orang di Depan Anaknya Hingga Pingsan

Pengeroyokan yang terjadi di wilayah Desa Gunci itu turut disaksikan Salman (9), anak Zulkifli.

Editor: Wahid Nurdin
net/google
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON  -  Zulkifli (32), pedagang sayur asal Desa Kubu, Kecamatan Sawang, Aceh Utara pingsan setelah dihajar (dikeroyok) oleh tiga tauke pinang asal Desa Gunci, Kamis (17/3/2016) sekitar pukul 21.30 WIB.

Pengeroyokan yang terjadi di wilayah Desa Gunci itu turut disaksikan Salman (9), anak Zulkifli.

Akibat kejadian itu, korban harus dirawat intensif di Rumah Sakit PT Arun Lhokseumawe. Sedangkan anak korban sampai kini masih trauma berat. Ketiga tauke pinang itu adalah M Yusuf, A Gani, dan M Jamil.

Nurhamah (29), istri Zulkifli kepada Serambi, Jumat (18/3/2016) menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika suaminya pulang dari Pasar Sawang, berhenti di Desa Gunci untuk membeli kacang tanah dan kacang panjang dari warga.

Lalu, warga lain juga menawarkan pinang kepada korban.

“Suami saya juga membeli pinang tersebut dan setelah itu pulang bersama anak kami, Salman,” ulasnya.

Saat perjalanan pulang yang lokasinya tak jauh dari rumah tempat membeli pinang itu, lanjut Nurhamah, tiba-tiba suaminya dihadang tiga pria. Lalu, korban menghentikan mobil pikapnya jenis panther.

“Satu dari tiga pria yang menghadang suami saya berkata ‘Keupu ka meubloe inou (kenapa kamu beli (pinang) di kawasan ini). Belum sempat menjawab pertanyaan itu karena baru turun dari mobil, ketiga pria itu langsung menghajar suami saya hingga babak belur,” ungkap Nurhamah.

Dikatakan, Salman yang menyaksikan ayahnya dihajar tiga pria itu menangis meronta-ronta minta tolong kepada warga lain.

Beberapa saat kemudian baru datang warga ke lokasi, tapi ketiga pelaku tak lagi memukuli korban karena ia sudah terbaring pingsan dengan mulut berdarah.

“Saat ada warga yang bertanya kepada pelaku mengapa memukul korban, satu dari tiga pelaku malah mengancam akan memukulnya,” timpal Nurhaman.

Lalu, menurutnya, warga membawa Zulkifli ke Puskesmas Sawang untuk mendapat perawatan. Tapi, karena kondisinya parah, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit PT Arun untuk mendapat perawatan intensif.

“Setelah informasi itu beredar di Desa Kubu, sejumlah warga langsung datang ke Desa Gunci untuk mencari ketiga tauke pinang tersebut. Tapi, mereka tak ada lagi di rumahnya. Mungkin karena takut dan khawatir akan diamuk massa, menjelang dini hari ketiganya kami dapat informasi sudah menyerahkan diri ke polisi,” pungkasnya.(serambi indonesia/jaf)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved