Doa Nenek Soni Terkabul, Putranya Pecandu Sabu Kerap Bikin Onar Diringkus Polisi
Doa nenek Soni Boru Siregar terkabulkan. Polisi meringkus Bagun Pohan, anak ketiga nenek Soni yang mengancam membunuhnya.
Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Ajun Komisaris Wira Prayatna, meminta sang nenek datang ke Sat Res Narkoba Polresta Medan. Di sana, Wira mencatat dan mendengar keluhannya.
Kusen Pintu Dijual Demi Narkoba
Begitu berat beban yang ditanggung Nenek Soni. Tak hanya ancaman pembunuhan yang ia terima, tapi harta bendanya ludes dijual oleh anaknya untuk dibelikan narkoba.
"Karena dia pakai narkoba, rumah saya habis dibuatnya nak. Pintu-pintu pun habis dibongkarinya. Semua harta saya pun udah enggak ada lagi," kata Soni kepada Wakil Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Medan, Ajun Komisaris Wira Prayatna.
Tak hanya banda milik nenek Soni, motor milik anak perempuannya, Ida, juga dijual oleh Bangun. Ia menduga motor tersebut dijual Bangun untuk dibelikan sabu.
"Enggak tahu lagi opung (nenek) bagaimana mau bilang. Motor anak perempuan saya pun dijualnya. Sampai naik angkot anak saya yang perempuan itu pergi kerja," kata Soni menangis sesenggukan.
Selama hidup bersama Bangun, Soni tak tenang tinggal di rumah. Putranya berlaku keji, kerap memaki-maki, bahkan tega mengusir ibu kandungnya itu dari rumah.
"Jangan dibilang-bilang kalau saya mengadu. Nanti dibunuh saya. Enggak berani saya kalau dia sudah mengamuk," sambung perempuan berkerudung hijau itu.