Tembok Pembatas Rusunami Roboh
Bocah Tertimpa Tembok Roboh Pemisah Rusunami Jalani Operasi di Kepala
Kondisi bocah 11 tahun tertimpa tembok roboh yang menjadi pembatas rusunami Grand Asia Afrika sempat mengkhawatirkan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang bocah tertimpa tembok pembatas milik rumah susun hak milik Grand Asia Afrika sudah dirawat di rumah sakit, Jumat (11/3/2016).
Dika, bocah 11 tahun itu dikabarkan harus menjalani operasi akibat luka yang dideritanya. Tubuhnya tertimpa reruntuhan tembok dan ia sempat tak bergerak.
Camat Lengkong, TB Agus Mulyadi, menjenguk Dika di Rumah Sakit Muhammadiyah setelah mendatangi lokasi sore tadi. Hingga malam kondisi Dika berangsur membaik setelah mendapatkan perawatan intensif.
"Anak sudah sadar, hanya dia perlu operasi di kepalanya karena benturan," ujar Agus kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon pada Jumat (11/3/2016).
Luka yang didapat Dika cukup parah. Ada luka memar di kepala dan kaki akibat tertimpa reruntuhan tembok pembatas. Rencananya malam ia dokter akan mengoperasi kepalanya.
"Kalau kondisi fisiknya bagus karena anaknya gemuk. Mudah-mudahan lancar operasinya," sambung
Kuasa hukum rusunami milik PT Kagum Lokasi Emas, Abidin, menegaskan pihak manajemen akan bertanggungjawab terhadap korban luka tertimpa tembok roboh.
Menurut dia, biaya pengobatan akan diberikan 100 persen hingga korban sembuh.
"Untuk kendaraan roda dua yang tertimpa reruntuhan akan kami perbaiki kalau tidak memungkinkan diperbaiki diganti," kata Abidin ketika ditemui siang tadi.