Jumat, 3 Oktober 2025

Gerhana Matahari

Warga Gowa ini Ragu Melihat Gerhana Matahari Meski Sudah Punya Kacamata

Meski informasi soal fenomena gerhana matahari total sudah banyak beredar, tidak semua warga yakin untuk menyaksikannya langsung.

Editor: Y Gustaman
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Petugas melakukan uji coba peralatan teleskop yang akan digunakan untuk mengamati Gerhana Matahari Total (GMT) di Observatorium Ilmu Falak Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan, Senin (7/3/2016). Selain mengundang masyarakat untuk menyaksikan gerhana matahari, UMSU juga akan menggelar pendidikan dan edukasi tentang ilmu astronomi.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Meski informasi soal fenomena gerhana matahari total sudah banyak beredar, tidak semua warga yakin untuk menyaksikannya langsung.

Warga Kabupaten Gowa, Ardy (24), misalnya. Ia mengakui takut melihat langsung gerhana matahari pada Rabu (9/3/2016) pagi. Meski ia sudah membeli kacamata khusus tapi tetap saja ragu.

"Saya ragu meskipun memang tak ada kejadian selama ini buta karena melihat gerhana matahari," ujar Ardy kepada Tribun Timur, Selasa (8/3/2016).

Kepala Stasiun Geofisika Gowa Divisi Penanganan Gempa, Pengamatan Tsunami, dan Gerhana BMKG IV, Arito Fausi, menyatakan gerhana matahari yang akan berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan akan berada pada status 88 persen atau tidak total.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved