Ellen tak Berdaya Dipepet Jambret di Depan Unsrat
Selasa (23/2/2016), wanita berusia 36 tahun ini menyambangi Mapolresta Manado dan melaporkan kejadian yang dialaminya.
Penulis:
Fahrizal Syam
Editor:
Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yakni Ellen Sumanto, warga Kelurahan Kleak, Lingkungan I, Kecamatan Malalayang tak menyangka dirinya mengalami kasus pencurian dengan kekerasan (curas), Senin (22/2/2016), sekitar pukul 20.30 Wita.
Selasa (23/2/2016), wanita berusia 36 tahun ini menyambangi Mapolresta Manado dan melaporkan kejadian yang dialaminya.
Di hadapan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Ellen menyampaikan kejadian itu terjadi di depan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Samratulangi.
Korban yang sedang berjalan menuju ke rumahnya tiba-tiba didekati oleh para pelaku yang mengendarai sepeda motor.
"Pelaku berboncengan lalu turun mendekati dan langsung merampas tas saya," katanya kepada petugas.
Saat itu, tarik menarik terjadi antara pelaku dan korban, karena tenaga korban tidak kuat sehingga pelaku berhasil membawa lari barang-barang berharganya yang berada di dalam tas.
Akibatnya, korban terjatuh ke tanah hingga mengalami luka. Korban sempat berteriak namun karena suasana yang begitu sepi dan lampu penerangan tidak ada.
"Di dalam tas saya ada dua unit handphone (HP), satu unit modem dan penyimpanan data (flashdisk) dengan total kerugian Rp 4 juta. Semua data penting ada di dalam flashdisk," katanya.
Ia bersyukur hingga saat ini tidak terjadi apa-apa pada dirinya.
"Untung saja saya tidak apa-apa. Semoga polisi bisa mengungkap pelakunya dan pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya," harapnya.
Kapolresta Manado, Kombes Pol Rio Permana Mandagi saat dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Agus Marsidi membenarkan informasi adanya penjambretan tersebut.
"Korban sudah melapor, sementara tim Resmob sudah melakukan pengumpulan data dan keterangan di tempat kejadian perkara. Kita tunggu saja perkembangannya," ujar Marsidi.(*)