Komjen Buwas Paparkan Kronologis Penangkapan Empat Sindikat Narkoba Internasional di Kota Medan
Penangkapan empat jaringan pengedar narkoba internasional di Medan bermula dari informasi masyarakat yang diterima petugas BNN sekitar sebulan lalu.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Penangkapan empat jaringan pengedar narkoba internasional di Medan bermula dari informasi masyarakat yang diterima petugas BNN sekitar satu bulan yang lalu.
Dalam informasi tersebut, masyarakat menyebut bakal ada pengiriman sabu dalam jumlah besar ke Kota Medan. Belakangan diketahui sabu yang dibawa mencapai 25 kilogram.
"Anggota kami kemudian melakukan pemantauan selama seminggu. Setelah diselidiki, bahwa sabu akan dikirim melalui bus Makmur yang berangkat dari Kota Dumai," ujar Kepala BNN Komjen Budi Waseso dalam paparannya di kantor bus PO Makmur, Kota Medan, Senin (22/2/2016) malam.
Untuk mengelabui petugas, tersangka Khairul (29) yang mengantarkan sabu dari Dumai sempat naik di tengah jalan, Sabtu (20/2/2016) malam. Ia terlebih dahulu memesan karcis dari pol bus Makmur di Dumai.
Setibanya di pol bus PO Makmur di Jalan Sisingamangaraja Kota Medan, Minggu (21/2/2016) subuh, sabu seberat 25 kilogram yang disimpan di dalam karung goni berisi beras ini kemudian dijemput tersangka Franska (20) dan Buyung (33). Keduanya beserta Khairul hendak berangkat ke Hotel Alam Indah di Jalan Padang Bulan untuk menemui tersangka Roy (28).
"Jadi, peran tersangka Roy dalam kasus ini sebagai pengendali. Dialah yang bakal mengendalikan kemana saja sabu ini akan diedarkan," ungkap pria yang akrab disapa Buwas.
Ketika hendak disergap, tersangka Roy berusaha kabur. Petugas menembak tersangka dan peluru menembus kiri perut tersangka.
"Meski sudah tertembak, tersangka ini kembali kabur. Akhirnya, tersangka berhasil kami ringkus di seputaran Pasar Aksara Medan," ungkap Buwas.
Dari hasil penyelidikan sementara, sabu ini disuplai dari Malaysia. Untuk memuluskan peredaran sabu di Sumatera Utara, jaringan narkoba ini mengirim sabu ke Kota Dumai untuk selanjutnya disebar di Kota Medan.