Kapolres Gerah Polisi Gadungan Berusaha Rudapaksa Siswi Kota Malang
Pria misterius mengaku anggota intelijen kepolisian pernah mencoba merudapaksa seorang siswi di Kota Malang.
Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Pria misterius mengaku sebagai anggota intelijen kepolisian dan menyasar siswa sekolah di Kota Malang menjadi perhatian serius Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Malang Kota, AKP Nunung Anggraeni, mengatakan Kapolres Malang Kota memerintahkan jajaran untuk mengantisipasi agar korban tidak terus bermunculan.
"Kasus ini menjadi atensi Kapolres dan beliau menginstruksikan agar jajaran membuat terobosan untuk mengantisipasi peristiwa itu," ujar Nunung kepada Surya pada Sabtu (30/1/2016).
Decky meminta semua jajaran sampai tingkat Polsek bekerja untuk mengungkap juga mengantisipasi pria misterius yang mengancam pelajar di Kota Malang.
Nunung menegaskan Polres Malang Kota akan menindaklanjuti kasus yang telah meresahkan warga tersebut, apalagi setelah masuknya satu laporan dalam kasus tersebut.
"Kami tindaklanjuti, anggota sedang berusaha mengungkap pelakunya," tegas Nunung.
Polres Malang Kota menerima laporan dari seorang pelajar SMKN di Kota Malang pekan lalu setlah diajak berboncengan oleh seorang pria mengaku anggota intelijen kepolisian.
Pria tadi menculik dan membawa si pelajar ke sebuah rumah kosong di kawasan Kebonagung, Kabupaten Malang, Jawa Timur, dan berusaha mencabulinya.
Namun si pelajar tadi berhasil berteriak dan warga sekitar menolongnya. "Memang dari beberapa kasus yang muncul baru satu saja yang resmi melapor," imbuh dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, meminta siswi tidak percaya begitu saja dengan seseorang yang mengaku anggota Polri.
"Siswi harus berani bertanya tentang identitas polisi itu," ujar Zubaidah dan berharap Polri membuat kartu anggota yang tidak mudah dipalsukan.