Kontroversi Gafatar
10 Warga Sumsel Bekas Pengikut Gafatar Belum Bisa Ditemui Pihak Luar
Sebanyak 10 warga Sumatera Selatan bekas pengikut Gafatar berangsung pulih usai meningap semalam di trauma centre namun belum bisa ditemui.
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sebanyak 10 warga Sumatera Selatan bekas pengikut Gafatar berangsung pulih usai meningap semalam di trauma centre, namun mereka belum bisa ditemui.
Mereka dijemput dari Boyolali, Jawa Tengah, setelah dipulangkan dari permukiman bekas anggota Gafatar di Kalimantan Barat ke Palembang melalui Jawa Tengah.
Pantauan Sriwijaya Post pada Minggu (31/1/2016), tak banyak aktivitas yang dilakukan 10 warga bekas pengikut Gafatar di Panti Karya Harapan Wanita di Jalan Panti Sosial, Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami, KM 10 Palembang, yang menjadi trauma centre itu.
Namun, area panti sejauh ini masih dijaga sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan petugas kepolisian berpakaian sipil dan satu rumah di sana dijadikan tempat penginapan.
"Kondisi mereka sudah mulai membaik. Mungkin rasa traumanya sudah sedikit menghilang. Yang anak-anak sudah mulai ketawa," ujar Plt Kepala Dinas Sosial Sumsel, Belman Karmuda.
Belman mengatakan, sejak tiba di Palembang dan diinapkan di trauma centre untuk menjalani pembinaan, 10 warga masih diistirahatkan terlebih dulu karena kemungkinan besar mereka capek selama pemindahan dari Kalimantan melalui Boyolali lalu lanjut ke Palembang.
"Mereka masih santai untuk istirahat dan mulai berbincang-bincang. Dua hari di Kalimatan dan empat hari di Boyolali, kondisi fisik mereka mungkin butuh istirahat. Jadi belum ada kegiatan. Tapi pastinya akan menjalani pembinaan masa," beber dia.
Dinas Sosial Sumsel akan mengatur waktu untuk memberikan pencerahan dan menghilangkan rasa trauma selama dua hari sampai seminggu terhadap warga bekas pengikut Gafatar, terutama bagi anak-anak yang perlu pendampingan khusus agar tidak mengalami gangguan psikis.
"Pastinya akan ada tim pendamping setiap menjalani masa pembinaan. Sementara ini mereka masih santai dulu agar lebih tenang," sambung Belman.