Jumat, 3 Oktober 2025

Pemasangan Spanduk Larangan Masuk Kaum Homo dan Lesbi Inisiatif Warga

Spanduk berisi penolakan terhadap kaum gay dan lesbi di Kelurahan Cigondewah Kaler dan Kelurahan Gempol Sari sengaja dipasang atas persetujuan warga.

Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS/
Komunitas Lesbian Gay Bisexual Transgender dan Intersexual (LGBTI) Indonesia melakukan aksi di area Car Free Day, Jakarta, Minggu (17/5/2015). Aksi tersebut dalam memperingati International Day Against Homophobia, Biphobia, dan Transphobia (IDAHOT) dengan tujuan menyerukan kepada masyarakat Indonesia untuk stop kekerasan kepada kelompok LGBTI. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Spanduk berisi penolakan terhadap kaum gay dan lesbi di Kelurahan Cigondewah Kaler dan Kelurahan Gempol Sari sengaja dipasang atas persetujuan warga.

Juru bicara DPC Front Pembela Islam Bandung Kulon, Tubagus Abas Murodi, mengatakan warga mengaku resah mengenai keberadaan kaum lesbi di dua kelurahan tersebut di atas.

"Kami dapat informasi dari warga ada praktik lesbi di tempatnya. Ada kejadian lima bulan ada beberapa pasangan lesbi pesta miras tanpa menggunakan pakaian di sebuah rumah indekos di Cigondewah Kaler," kata Abas ditemui di kantor Kecamatan Bandung Kulon pada Rabu (27/1/2016).

Akhirnya, warga memasang spanduk untuk mencegah masuknya kaum lesbi ke Kecamatan Bandung Kulon dan meminta masyarakat tidak berbuat brutal ketika memergoki praktik lesbi.

"Kami hanya ingin menjaga kondusifitas Kecamatan Bandung Kulon saja," tegas Abas.

Belakangan, spanduk itu bakal diturunkan lantaran pemerintah akan menyikapi isu tersebut, namun Abas dan warga mengkhawatirkan regenerasi kaum lesbi.

"Warga di Bandung Kulon ini 90 persen pendatang. Dan sebagian besar wanita karena bekerja di pabrik tekstile," sambung Abas.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved