Selasa, 30 September 2025

Kontroversi Gafatar

MUI Makassar: Waspada Ajaran Sesat Gafatar, Bukan Pengikutnya

Ketua Majelis Ulama Indonesia Makassar meminta masyarakat mewaspadai aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), bukan orangnya.

Penulis: Fahrizal Syam
Editor: Y Gustaman
Taufik Ismail/Tribunnews.com
Bekas pengikut Gafatar tiba di Pelabuhan Tanjung Prio, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia Makassar meminta masyarakat mewaspadai aliran sesat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), bukan orangnya.

"Kita harus waspada terhadap Gafatar, bukan dengan orangnya tetapi waspada terhadap doktrin yang ia terima selama ikut di Gafatar," kata AGH Baharuddin pada Rabu (27/1/2016).

AGH Baharuddin mengatakan kepulangan bekas para pengikut Gafatar harus diterima secara baik dan tidak perlu ada tindakan khusus terhadap mereka.

"Tapi ingat masyarakat harus waspada dengan aliran mereka," jelas dia.

Ia menambahkan, semua bekas pengikut Gafatar yang tiba di Makassar, Sulawesi Selatan, harus bertobat terlebih dahulu.

"Setibanya di sini juga tidak boleh dibiarkan begitu saja, akan tetapi wajib ada bimbingan yang diberikan agar kembali kepada jalan yang benar," tambah Baharuddin.

MUI sudah siap jika sewaktu-waktu Pemerintah Kota Makassar ingin berkoordinasi mengenai bimbingan terhadap bekas pengikut Gafatar.

"Kalau Pemkot Makassar meminta MUI untuk membantu melakukan bimbingan maka kami akan ikut melakukan pembinaan bersama," terang dia.

Hari ini, ratusan bekas pengikut Gafatar akan tiba di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, setelah menempuh perjalanan menggunkan KM Bukit Siguntang dari Kalimantan Timur.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved