Jembatan Penghubung Denpasar-Gilimanuk Ambrol
Ambrolnya Jembatan Dangin Tukadaya ini terjadi Sabtu (24/1/2016) sekitar pukul 21.30 WITA.

Laporan Wartawan Tribun Bali I Gede Jaka Santhosa
TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Derasnya guyuran hujan yang turun di Kabupaten Jembrana menuai musibah.
Sabtu (23/1/2016) malam, sebuah jembatan penghubung Denpasar - Gilimanuk di Desa Dangin Tukadaya, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali ambrol akibat derasnya aliran air dari guyuran hujan.
Pantauan redaksi Sabtu malam kemarin, ambrolnya Jembatan Dangin Tukadaya ini terjadi sekitar pukul 21.30 WITA.
Akibatnya, semua arus kendaraan yang menuju ke arah Timur atau ke arah Denpasar dialihkan oleh petugas Kepolisian Resort Jembrana.
Bahkan, ambrolnya jembatan ini menjadi tontonan menarik bagi warga.
Meskipun telah dipasangi garis polisi, namun warga tetap menerobos masuk sembari mengabadikan foto jembatan ambrol yang diperkirakan sudah dibangun pada tahun 1980 tersebut.
"Tiang penyangga nomor dua yang di Timurnya itu tergerus air sungai. Makanya jadi ambrol begitu, hujannya terus turun soalnya dalam beberapa hari ini," terang Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Hubkominfo) Pemkab Jembrana, Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi ketika dikonfirmasi Minggu (24/1/2016) pagi tadi.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Gede Sumadra Kerthiawan mengatakan pihaknya sudah menyiapkan pengalihan arus lalin selama pasca ambrolnya jembatan Dangin Tukadaya ini.
"Untuk kendaraan dari arah Gilimanuk ke Denpasar, truk, bus, truk tronton kita alihkan ke Utara Tugu Cekik menuju Denpasar," katanya.
"Untuk kendaraan kecil yang dari Barat ke Timur kita alihkan menuju simpang di Lingkungan Keladian. Dan yang dari Timur ke Barat dialihkan ke simpang di Kelurahan Tegal Cangkring," ungkap Sumadra dikonfirmasi Minggu pagi ini.