Warga Pekalongan Heboh Ada Gas Menyembur di Rumah Warga, Pemkab Langsuhg Mengecek

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN -- Warga Kelurahan Gumawang, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan digegerkan bau gas menyengat.

Bau gas menyengat, berada di rumah milik Abdul Kholik (50), warga RT 16/RW 06 Kelurahan Gumawang yang diketahui sekitar pukul 19.00, hari Minggu (17/1/2015) kemarin.

Abdul Kholik menjelaskan, tercium bau gas tersebut diketahui setelah melakukan pengeboran di rumahnya hingga kedalaman sekira 15 meter.

 "Kemudian setelah saya cek bau gas itu dari lubang yang habis dibor. Dicoba disulut api ternyata menyala," ujar dia.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pemilik rumah memasuki paralon dan disambung selang sepanjang sekitar 10 meter.

Kemudian selang ditaruh belakang rumah atau pekarangan sehingga api tidak mengenai dapur rumah.

Kasubbag Humas Polres Pekalongan, AKP Aries mengakui adanya temuan bau gas dari rumah milik Abdul Kholik.

"Setelah dicoba disulut api ternyata menyala, ketinggian api sekitar 40 hingga 50 cm dan selang tidak panas atau dingin," ujar dia.

Pihaknya mengaku, telah menyarankan pemilik rumah untuk membuka atap sementara di dapur untuk mengantisipasi gas bocor.

 "Kami sudah mengimbau genting atap dapur dibuka ada sekitar 20 genting barangkali gas bocor," ujar dia.

Kepala Dinas PSDA dan ESDM Kabupaten Pekalongan, Bambang Pramukamto, mengaku telah melakukan pengecekan semburan gas yang muncul di rumah warga Kelurahan Gumawang, diradesa, Kabupaten Pekalongan.

Namun, pihaknya belum mengetahui kandungan gas yang terdapat di dalam lubang tersebut.

"Hasil kandungannya apa, kami belum bisa mengetahuinya. Karena itu ada alatnya untuk mengukur kandungan," ujar dia, sesuai pengecekan kepada Tribun Jateng, Senin (18/1/2016).

Bambang menjelaskan, akan menghubungi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk membantu memeriksa kandungan gas.