Ledakan Bom di Sarinah
Kutuk Aksi Terorisme, Muhammadiyah Minta Masyarakat Tak Terprovokasi
Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengutuk perbuatan keji pelaku teror di Pos Polisi Sarinah, Jakarta, yang menimbulkan banyak korban.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengutuk perbuatan keji pelaku teror di Pos Polisi Sarinah, Jakarta, yang menimbulkan banyak korban.
"Mengutuk keras tindakan dan pelaku pemboman yang menimbulkan kerusakan dan korban jiwa serta menyampaikan belasungkawa kepada para korban baik yang wafat maupun terluka, semoga keluarganya diberikan kesabaran," ujar Sekretaris Muhammadiyah Abdul Mukti di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Teuku Cik Di Tiro, Yogyakarta.
Hadir dalam pernyataan sikap tersebut adalah Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir serta Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas.
Selanjutnya PP Muhammadiyah mendesak petugas keamanan khususnya Kepolisian dan BIN untuk mengusut tuntas motif dan pelaku pemboman secara profesional objektif dan seksama.
"Polisi hendaknya tidak mengambil kesimpulan secara terburu-buru dalam menyampaikan informasi mengenai motif dan pelaku pemboman sebelum memiliki bukti kuat dan dapat dipertanggungjawabkan," imbuh dia.
PP Muhammadiyah mendukung pemberantasan dan pencegahan terorisme oleh pemerintah dengan tetap memperhatikam HAM, praduga tak bersalah dan hukum yang berlaku.
Masyarakat juga diharap tidak terprovokasi oleh berita yang belum jelas kebenarannya.
"Mengimbau masyarakat tidak terprovokasi oleh berita yang belum jelas kebenarannya. Masyarakat hendaknya tetap tenang dan tidak takut serta mempercayakan sepenuhnya masalah pengamanan kepada aparatur keamanan," tegas dia.