Jumat, 3 Oktober 2025

Kiki dan Teman Wanitanya Bertengkar di Depan Polisi

Kiki (20) warga Semarang Barat, Kota Semarang digelandang ke Polrestabes Semarang, Rabu (13/1/2016) dini hari.

Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
Tribun Jateng/M Radlis
Kiki (baju merah) dan D (baju hijau) saat bertengkar di depan polisi. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kiki (20) warga Semarang Barat, Kota Semarang digelandang ke Polrestabes Semarang, Rabu (13/1/2016) dini hari.

Kiki ditangkap anggota Tim Elang Polrestabes Semarang lantaran menganiaya karyawan rumah makan di Jalan Bojong Salaman.

Kiki dibawa bersama sebilah senjata tajam pedang mandau dan teman wanitanya, D.

Saat dimintai keterangan, Kiki mengaku D adalah kekasihnya.

"Itu pacar saya pak," kata Kiki.

Pernyataan Kiki ini langsung dibantah oleh D.

"Bukan pak, bukan pacar. Cuma teman, saya punya pacar di Jepara," kata D.

Keduanya pun lalu terlibat pertengkaran di depan polisi lantaran pengakuan Kiki itu. D bersikeras Kiki hanya sebatas teman kerja.

"Sudah pak, hukum saja dia. Sok jagoan, dia bukan pacar saya. Biar dia tahu rasa," kata D.

Pertengkaran ini pun reda setelah polisi memintai keterangan keduanya secara terpisah terkait aksi penganiayaan dan senjata tajam yang dilakukan oleh Kiki dan rekannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, berlagak jagoan memukul seorang karyawan rumah makan di Jalan Bojong Salaman, kawasan Banjir Kanal Barat, pria bernama Kiki (20) kena batunya, Rabu (13/1/2016) dini hari.

Kiki beraksi bak jagoan menganiaya karyawan rumah makan 24 jam itu tak jauh dari lokasi Tim Elang sedang memeriksa dua pemuda mabuk di Banjir Kanal Barat.

Kiki dan empat orang rekannya mabuk-mabukan di depan rumah makan tersebut. Mereka pun memaksa seorang karyawan rumah makan untuk mencicipi minuman keras jenis ciu.

Lantaran karyawan rumah makan itu menolak, Kiki dan rekannya tak terima dan langsung menganiaya karyawan rumah makan tersebut.

Aksi penganiayaan ini terlihat oleh anggota polisi yang tergabung dalam Tim Elang Polrestabes Semarang. Sontak anggota polisi berpakaian preman itu langsung menghampiri rumah makan.

Melihat anggota polisi datang, Kiki dan rekannya melarikan diri. Satu di antara mereka membuang senjata tajam jenis parang mandau saat berlari.

Sial bagi Kiki, dia dan teman wanitanya terpojok dan berhasil ditangkap polisi sementara teman lainnya menghilang setelah masuk ke dalam gang perkampungan.

Bukannya menyerah saat hendak ditangkap, Kiki masih berusaha mengajak polisi berduel.

Kiki yang dalam pengaruh alkohol itu akhirnya berhasil dilumpuhkan dan langsung diborgol, parang mandau dan teman wanitanya juga ikut dibawa ke Polrestabes Semarang.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved